Ogan Ilir, sidakpost-Kendati telah diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) usai metode Daring di masa pandemi Covid-19. SMPN 2 Rantau Alai tetap mengutamakan kebersihan lingkungan sekolah mengingat pentingnya arti sebuah kenyamanan dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Sekolah (KS) SMPN 2 Rantau Alai Sunarjo. Menurutnya, kenyamanan dalam proses KBM di sekolah yang beralamat di Jl. Desa Sanding Marga Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini merupakan hal yang tidak bisa dikesampingkan. Oleh karenanya, selain memprioritaskan pembelajaran bagi para peserta didik, sekolah kami juga sangat mengutamakan kebersihan lingkungan sekolah dan fasilitas lainnya.
“Belajar mengajar itu terpenting. Namun menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga tidak kalah penting”, ujar KS Sunarjo saat ditemui di ruang kantornya, Selasa (9/11).
Masih katanya, meskipun sempat pembelajaran daring kemarin, akan tetapi kebersihan lingkungan sekolah tetap kami utamakan terlebih saat ini sudah berlaku PTM.
“PTM ini, kami akan kembali menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Kebersihan dan kerapian adalah dua hal yang harus diterapkan agar dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kedua hal tersebut dan mampu meningkatkan kedisiplinan bagi para siswa dan guru, termasuk saya selaku KS”, bebernya.
Sunarjo menambahkan, protokol kesehatan tetap harus dikedepankan sampai pandemi ini benar-benar menghilang. Untuk itu, kebersihan lingkungan sekolah harus senantiasa dijaga bersama-sama oleh seluruh penghuni sekolah dengan kembali memberlakukan kerja bakti di sekolah.
Terlepas dari semuanya, partisipasi dari masyarakat sekitar pun sangat diperlukan untuk keamanan lingkungan mengingat sekolah ini berdekatan dengan tiga desa lainnya yakni desa Tanjung Mas, Sukamarga, dan Suka Maju yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Lagipula kan dalam ajaran agama Islam, bersih itu sebagian dari iman. Dan tak dipungkiri dunia pendidikan pun turut berperan dalam meningkatkan keimanan kita semua tentunya”, imbuhnya.
Diakhir wawancara, Sunarjo mengimbau agar kebersihan sekolah dapat dijaga bersama-sama demi tercapainya visi misi sekolah yang memiliki 160 siswa dan tenaga pendidik 3 guru berstatus PNS termasuk KS , 1 guru PPPK serta 20 guru dan staf honorer ini.
“Sekolah ini milik kita, untuk kita. Kita lah yang wajib menjaganya, tidak lain demi mengorbitkan generasi penerus bangsa dan negara yang cerdas, berwawasan luas dan memiliki daya saing yang tinggi”, pungkasnya. (F’c)