BANDAR LAMPUNG– Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-55 bertema ‘Lampung Maju untuk Indonesia’ Senin (18/3/2019) dibuka dengan Prosesi Adat Kanjauan.
Rombongan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo didampingi jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, beserta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, diarak dari kantor Gubernur Lampung menuju gedung DPRD Provinsi Lampung dengan mengenakan pakaian adat khas Lampung.
Sesampainya di depan gedung DPRD Provinsi Lampung, rombongan Gubernur Lampung disambut dengan prosesi adat Lampung berupa tanya jawab oleh ’juru baso’ dari pihak tamu dan pihak tuan rumah.
Suasana hangat dan meriah sangat terasa dalam acara tersebut. Setelah prosesi itu, Gubernur Ridho disambut Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal memasuki Ruang rapat DPRD Lampung.
Dalam rapat paripurna itu, Gubernur Ficardo menjelaskan di usia ke-55 Provinsi Lampung menapaki perjalanan sejarah cukup panjang. Seluruh bidang berkembang pesat dari sisi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran, lapisan masyarakat dan komponen pembangunan di Provinsi Lampung yang ikut memberikan kontribusi nyata dalam proses pembangunan di Provinsi Lampung,” kata Gubernur.
Ridho mengajak seluruh komponen pembangunan di Provinsi Lampung, agar menjadikan Hari Jadi ke-55 sebagai sarana introspeksi diri demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Saat ini, jelas Gubernur Ridho, Provinsi Lampung mengalami kemajuan pesat dan diiringi berbagai program prioritas pembangunan Provinsi Lampung. “Provinsi Lampung mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di antaranya peningkatan daya saing dari peringkat 25 di 2014 menjadi peringkat 12 di 2018, pertumbuhan ekonomi Lampung tumbuh sebesar 5,25% berada di atas rata-rata nasional sebesar 5.17%. keberhasilan pembangunan dibidang pertanian ditandai dengan naiknya NTP di Provinsi Lampung yaitu sebesar 104,21 menjadi 105,86 di 2018, berhasil menurunkan tingkat kemiskinan secara siginifikan dari 14,21% di 2014 menjadi 13,01% di 2018, dan terus berusaha untuk menurunkan persentase kemiskinan menjadi di bawah satu digit atau di bawah 10%, dan kemajuan pesat di bidang sektor lainnya,” jelas Gubernur Ridho.
Dalam mengupayakan menurunkan tingkat kemiskinan di bawah satu digit, Gubernur Ridho menjelaska salah satu upayanya yaitu dengan membuka lapangan kerja. Dengan terbukanya konektivitas Provinsi Lampung, investasi di Provinsi Lampung makin meningkat. “Tentunya selain membuka lapangan kerja, pendidikan juga harus terus diperhatikan, sehingga secara langsung juga akan berpengaruh terhadap menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Lampung,” jelas Gubernur Ridho.
Lebih lanjut, Gubernur Ridho menuturkan Pemprov Lampung juga terus fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung, Bandara Internasional Raden Inten II, Pembangunan Dermaga Eksekutif, pembangunan bendungan baru dalam meningkatkan pertanian Provinsi Lampung, pembangunan bumi perkemahan, pembangunan perpustakaan modern dan pembangunan Lampung Astronomical Observatory (LAO). Upaya itu untuk meningkatkan pendidikan di Provinsi Lampung dan upaya pembangunan di sektor lainnya.
Gubernur Ridho menjelaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar 140,9 KM diresmikan Presiden Joko Widodo dan beroperasi. Selain itu, Ruas Terbanggi Besar-Mesuji dalam beberapa bulan ke depan akan mampu beroperasi secara penuh. “Kita harus bangga karena berhasilnya pembangunan JTTS ini tak lepas dari upaya percepatan yang dilakukan oleh ASN Lampung yang diketuai oleh Almarhum Adeham. Ini sesuatu yang sangat berarti karena kita tidak pernah mendengar hal ini di Provinsi yang lainnya. Dan hal ini diakui langsung oleh Presiden Jokowi sebagai kinerja ASN dalam membangun NKRI,” jelas Gubernur.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga terus memfokuskan untuk memantapkan infrastruktur jalan, peningkatan pembangunan disektor pendidikan, kesehatan, pembangunan pariwisata, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi Lampung, dan menurunya tingkat kemiskinan, dan peningkatan pembangunan.
Semua itu tentu tidak mudah diwujudkan, oleh karenanya Gubernur Ridho mengajak seluruh lapisan masyarakat Lampung untuk berkomitmen dalam meningkatkan sinergi serta berkeyakinan sungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Gubernur Ridho juga berharap di Hari Jadi Lampung ke-55, Lampung dapat semakin maju dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung bagi kesejahteraan masyarakat Lampung. “Tentunya berbagai upaya pembangunan dalam memajukan dan mensejahterakan Provinsi Lampung diharapkan mampu memberikan kemakmuran bagi masyarakat Lampung. Dan apa yang telah kita siapkan harus dapat dirasakan dan dinikmati oleh anak-anak Lampung dan Generasi Lampung kedepannya,” harap Gubernur Ridho.
Di sisi Iain, dalam sambutannya Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal menjelaskan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung ke-55, Lampung sudah banyak menorehkan berbagai prestasi dan kemajuan yang sangat pesat, walau ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
“Provinsi Lampung saat ini tengah mengalami kemajuan, baik dari segi infrastruktur seperti beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Bandara Internasional Raden Intan II, Pengembangan Bandara Gatot Subroto Way Kanan untuk penerbangan sipil, pembangunan bendungan ekonomi daerah, dan pembangunan perumahan untuk rakyat sebagai langkah utama menciptakan hunian masyarakat yang murah,” jelas Dedi.
Kemudian, dari berbagai peningkatan pembangunan Iain. Seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan pariwisata, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi Lampung, dan menurunya tingkat kemiskinan, dan peningkatan pembangunan.
Tantangan ke depan, jelas Dedi, akan semakin berat. Untuk itu, dibutuhkan solidaritas tinggi, gotong royong, bahu membahu, serta meningkatkan sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk kemajuan Provinsi Lampung tercinta. (Humas Prov Lampung)