Oku Timur, sidakpost.co.id
Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada bayi ataupun anak-anak.
Dalam kegiatan ini Puskesmas kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur mengajak Kepala Desa,Dokter,Bidan,dan Ibu PKK di Kecamatan Jayapura dalam rembuk Stunting yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jayapura,Kamis(03-11-2022).
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting,Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,ucap Bpk.asmu selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Jayapura.
Dr.Ketut selaku dokter spesialis gizi di Puskesmas Kecamatan Jayapura mengatakan, Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita,Dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan.
Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi anak.
Hengki