Universitas Lampung (Unila) bersama Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) Komisariat Daerah (Komda) Lampung dan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) menyelenggarakan seminar masa depan dokter.
Seminar bertajuk “Masa Depan Dokter dengan Artificial Intelligence dalam Rangka Indonesia Emas 2045,” dilaksanakan di Gedung D 1 Fakultas Kedokteran (FK) Unila, pada Kamis, 14 November 2024.
Seminar yang dipandu moderator Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., Sp.KKLP., ini merupakan bagian “Universitas Padjajaran Menyapa Lampung” dengan Unila menjadi tuan rumah. Kegiatan bertujuan mendorong kehadiran artificial intelligence (AI) yang memiliki potensi sangat besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan, Unila sebagai institusi pendidikan tinggi senantiasa berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik tinggi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Melalui seminar ini, kami berharap dapat memberikan wadah bagi para akademisi, praktisi, dan pihak terkait, untuk dapat berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang penerapan AI dalam bidang kedokteran,” tutur Prof. Lusmeilia.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Unila dan Unpad, FMIPA Unpad dan FMIPA Unila, FMIPA Unpad dan FKIP Unila. Kemudian FMIPA Unpad dan FT Unila, FTG Unpad dan FT Unila, serta FEB Unpad dan FEB Unila, diakhiri sesi foto bersama.
Usai penandatanganan MoU, kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi yang disampaikan Rektor Unpad Prof. dr. Arief S. Kartasasmita, dr., Sp. M(K), M.Kes., Ph.D.
Ia menyampaikan materi terkait peran teknologi AI dalam dunia kesehatan dan pendidikan dokter di masa depan, dan bagaimana teknologi ini akan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, serta implikasi teknologi AI terhadap kompetensi dokter dan layanan kesehatan di Indonesia.
Materi selanjutnya disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat Sp. OG(K)., terkait academic health system, yakni upaya integrasi antara pendidikan kedokteran, riset, dan pelayanan kesehatan.
Dekan FK Unpad juga menjelaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi, klinisi, dan peneliti, dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dan pendidikan, serta strategi mengimplementasikan academic health system di Indonesia untuk mencapai tujuan kesehatan nasional.
Seminar turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Dekan FK, Dekan FMIPA, Dekan FT, Dekan FP, Dekan FEB, Dekan FISIP, Direktur Pascasarjana, jajaran pimpinan Unpad, dan Ketua RSUAM.
Melalui seminar ini, diharapkan peserta dapat memperoleh wawasan lebih luas tentang peran AI dalam membentuk masa depan dunia kesehatan, khususnya di Indonesia.
Selain itu, diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.