Media Sidakpos.co.id – Ogan Ilir,- Indralaya Selatan — Ogan Ilir-Sumsel,- Pembangunan Pisik dengan mengunakan Dana Desa APBN Desa Tebing gerinting selatan Kecamatan Indralaya selatan Kabupaten Ogan Ilir dipertanyakan warga Desa.
“Pasalnya pada tahun 2019 Dana Desa untuk pisik dibangun Jembatan Penghubung Desa Tebing gerinting selatan menuju Seberang Kampung Pulau Perbatasan Desa Arisan Gading belum selesai dikerjakan, pada tahun 2020 membangun lagi madrasah yang saat ini dalam proses pengerjaan dari banguanan tersebut tak nampak satupun tanpa papan proyeknya.
Juga warga mempertanyakan Pembangunan Jembatan yang mengunakan Dana Desa APBN Tahun 2019 baru dibangun pondasinya saja dan dibiarkan mangkrak tidak ada kelanjutan untuk meyelesaikan pembangunan jembatan tersebut.
Menurut Warga Desa yang namanya minta dirahasiakan, mengungkapkan tentang pembangunan Jembatan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, ” Pembangunan Jembatan hanya dibangun pondasinya saja dan tidak ada kelanjutannya untuk diselesaikan dan dibiarkan Mangkrak ” ujarnya.
” Dikatakan, Bangunan tersebut tidak menampakkan konstruksi pondasi jembatan, lebih kearah kolam ikan dan Pembangunan Jembatan belum selesai tetapi pada tahun 2020 Kepala Desa membangun Madrasah Diniyah dengan mengunakan Dana Desa Tahun anggaran 2020 yang jumlahnya tidak sedikit ” Pembangunan Madrasah Dianiaya mempekerjakan tukang dari Luar daerah, bukan warga Desa Tebing gerinting selatan ” jelasnya dan papan proyek juga enggak ada.
Ia juga menjelaskan Pembangunan Jembatan tersebut juga akan diselesaikan dengan mengunakan dana APBD Kabupaten Ogan Ilir, pondasi jembatan mengunakan anggaran Dana Desa tetapi jembatan besinya mengunakan Dana APBD Kabupaten yang rencana akan dibangun oleh Dinas PUPR ” terangnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir serta Pihak terkait serta pendamping desa untuk Memperhatikan manfaat pembangunan untuk masyarakat sebagai penerima manfaat “Kenapa dalam sikon covid 19, Kades sibuk membangun, sementara Masyarakat lagi menanti – nanti bantuan dana covid 19, yang belum dibagikan”, harapnya.
Camat Indralaya selatan Kamaluddin membenarkan bahwa bangunan Pondasi jembatan mengunakan Dana Desa Tahun anggaran 2019 sedangkan untuk tahun 2020 DD APBN dibangunkan Madrasah, Pembangunan pisik Dana Desa tersebut sesuai dengan Musdes, untuk lebih jelas dengan rincian pembangunan silahkan tanya Kades nya ” katanya.
Dikatakannya, masalah kepala desa itu Memang karakter/watak manusia berbeda – ‘ beda,” dari 14 kades seluruh wataknya berbeda ada yang kasar, ada juga yang embut, ada yang harus disanjung dan bermacam macam termasuk kades ini, Mungkin yang belum bisa berkomunikasi dengan baik, ” ujar camat.
Semantara itu, Kepala Desa Tebing Gerinting Selatan (Makmun) saat dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya, saat bertemu wartawan bukanya mendapat keterangannya, malah di marahi dan dikatakanya seperti orang sedang menagih hutang dengan nada tinggi dan kasar , serta arogannya sang kades.
” Merasa dialah kades paling jujur ” , lima rupiah pun saya tidak berani makan uang rakyat (semuanya gratis), usaha ku ada, aku ada uang” dengan congkaknya dan kasarnya sang kades katakan kepada wartawan saat konfirmasi.
Saya sudah berpengalaman, di bandung, suka bumi, jawa barat, lampung dan lainya sebagainya itulah pekerjaan ku semua sudah ku lalui, aku juga gaul ke Kapolda ke Wakapolda saya semua bergaul”, ujarnya dengan nada kasarnya.
Terpisah, Sulaiman kabid DPMD OI saat di konfirmasi di via telepon mengatakan, berterima kasih atas informasinya, dan akan segera turun dan melihat dulu kelapangan, dan untuk mengetahui masalah pengerjaan jembatan tersebut kenapa belum selesai, siapa tau memang pengerjaannya bertahap.
“Terkait sifat kepala Desa yang arogan Sulaiman juga membenarkan saat wartawan konfirmasi apa benar kades ini aroganya dan kasar, “Ya memang benar mungkin sudah bawaknya itu pak.
Yo mun aku ni caro ngurusi wang banyak jd hrs menyesuaikan bae mun wang sombong tobo dak pulek nak akrab igek. Sedeh tu aku rugi dak jugek jdi yo talakelah bae mungkin wang tu memang lebih nia di tobo,” katanya sulaiman kabid pmd oi.
Pewarta : Tim Investigasi