LAHAT, Sidakpost-Merasa tak perlu Rapid Tes Masal di tengah masyarakat, Pemkab Lahat lebih mengutamakan kenyamanan masyarakat. Terlebih jika hasil Rapid Tes tersebut ada yang Positif maka akan ada yang bakal dikucilkan dan masyarakat enggan mendekat kepada pasien yang positif tersebut.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Lahat Cik Ujang di sela wawancaranya, (30/6/2020).
Cik Ujang mengatakan, jika Rapid Tes massal ini dilakukan di tengah masyarakat maka kami selaku pemerintah daerah akan merasa lebih khawati lagi jika nantinya hasil rapid tes ini positif, maka pasti akan di kucilkan oleh warganya. Namun hasil tes Rapid ini belumlah sertus persen akurut, karena masih banyak tahap yang dilakukan, sehingga menyatakan pasien tersebut dinyatakan terinfeksi virus Corona.
“Ya saya pikir tidak semua masyarakat menerima untuk di tes rapid ini, karena mungkin nantinya ada yang tidak mau, bahkan jika di tes rapid nanti mungkin hanya sedikit yang mengikutinya. Namun kita tidak menutupi kemungkinan jika masyarakat yang ingin tes Rapid itu lebih bagus. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Lahat telah membatalkan untuk rapid tes massal ini, menggingat jika ada yang terinfeksi maka pasti pisikologis akan terganggu belum lagi dikucilkan di lingkungan sekitar. Banyak sekali pertimbangan yang di lakukan untuk rapid tes nassal ini,” ujarnya. (Leo)