Sebagai Bentuk Keprihatinan Terhadap Pers FPII Lampung Nyalakan 1000 lilin

sidakpost.co.id
Bandar Lampung : rasa solidaritas terhadap sesama insan pers, dan atas apa yang menimpa salah satu wartawan di Kabupaten Mamuju Sulbar, forum pers independent Indonesia (FPII) Provinsi Lampung nyalakan 1000 lilin sebagai bentuk rasa solidaritas terhadap rekan jurnalis di Mamuju Sulbar dan baru-baru ini terjadi kembali di Lampung Utara dan tulang bawang.

hal ini dirasa sudah sangat tidak menjunjung kebebasan pers yang tertuang dalam UU nomor 40 tahun 1999 Tetang pers, sebagai pilar ke 4 tentang keterbukaan publik, dan profesi wartawan di atur dalam UU nomor 40 tahun 1999 tentang pers, maka sebagai salah satu bentuk rasa kepedulian terhadap rekan satu profesi forum pers independent Indonesia (FPII) Provinsi Lampung menyalakan 1000 lilin di bundaran tugu Adipura Kota Bandar Lampung Sabtu malam Minggu (29/08/2020).

Kegiatan menyalakan seribu lilin yang dilakukan oleh FPII Lampung, merupakan sebagai bentuk keprihatinan terhadap tindak kekerasan terhadap wartawan, Pada Acara tersebut, FPII Lampung secara tegas juga meminta kepada penegak hukum dalam hal ini pihak POLRI, agar segera dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan pelaku pembunuhan Demas Laira di Mamuju, segera dapat melakukan proses hukum atas apa yang di alami rekan wartawan yang mengalami tindak kekerasan dan penyekapan di Lampung Utara dan Tulang Bawang

Ditempat yang sama, Aminudin selaku Ketua Setwil FPII Lampung mengatakan bahwa kejadian yang menimpa Demas Laera adalah suatu bentuk bahwa saat ini Indonesia dalam keadaan darurat kebebasan pers.
“,sebagai fungsi kontrol sosial dan sesuai dengan UU Pers No. 40 Tahun 1999, seharusnya semua pihak dapat memahami apa yang telah menjadi tugas seorang jurnalis dengan tidak melakukan kriminalisasi dan intimidasi terhadap seseorang yang memiliki profesi tersebut”, katanya

“,Dengan adanya kejadian pembunuhan terhadap saudara kita Demas Laira, kita dan rekan-rekan yang ada di Forum Pers Independent Indonesia meminta agar penegak hukum dapat segera melakukan penangkapan terhadap pelaku”,tutup nya(#)

« Previous Post