Meneteskan air mata, dan berkaca-kaca, warga Dusun Cibalong, Desa Bunut Kecamatan Way ratai Kabupaten Pesawaran, meminta sentuhan pembangunan. Hal tersebut, diungkapkan secara langsung dihadapan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin.
Diskusi yang dikemas dalam Agenda Reses, warga menginginkan bantuan Sumur BOR, Pembinaan dan bibit pertanian, yang dikelola oleh KWT dan masyarakat sekitar. Sebab, selama bercocok tanam dilingkungan dan lahan pertanian, hasil bercocok tanam yang tidak bagus.
Tentu sungguhlah miris, yang seyogyanya kehidupan masyarakat berada di bawah kaki gunung makmur akan sumber air. Tapi, dampak sulitnya mendapatkan air, warga sekitar tidak bisa menggarap lahan pertaniannya dengan maksimal.
Salah satu warga Dusun Cibalong, Desa Bunut, Nani (45) menuturkan bahwa wilayah Cibinong hanya dilewati sumber air yang berasal dari PAM SIMAS. Bahkan, untuk mendapatkannya, warga sekitar wajib mengantri. Sehingga, untuk mengairi lahan ladang dan pertanian sulit.
“Bukan hanya itu pak Dewan, untuk kebutuhan sehari-hari aja, kami harus ngantri. Atau enggak kami harus jalan jauh dulu ke sumber mata air. Jadi, mohon diperhatikan untuk dibantu,” ujar Nani, sembari mengusap kedua matanya yang berkaca-kaca. Jum’at (09/06/2023)
Selain itu, Nani juga mengaku di Desa Bunut sudah terbentuk Kelompok Wanita Tani (KWT), dengan konsep bercocok tanam. Diantaranya, sayuran, bumbu dapur. Tapi, usaha yang dilakukan hasilnya tidak maksimal.
“Nah, besar harapan kami kepada Bapak. Untuk kami diberikan penyuluhan, bimbingan tentang cara bercocok tanam. Karena, KWT disini banyak kegiatan. Dan juga bantu bibit, serta alat – alat pertanian,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Lilis (40) Pada prinsipnya warga di Dusun Cibalong, Desa Bunut meminta, agar Anggota DPRD Provinsi Lampung, dapat mendatangkan penyuluh pertanian. Agar, hasil cocok tanam yang dilakukan oleh KWT, bisa maksimal.
“Jujur pak, kami menanam ini masih otodidak. Belum paham, cara dan pola yang baik itu seperti apa. Sehingga, hasil tanaman tidak maksimal. Ijin dibantu pak,” ungkapnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Lampung Watoni Noerdin sangat mengapresiasi semangat dari ibu – Ibu KWT di Dusun Cibalong, Bunut. Karena, tanpa kenal lelah dan kompak mereka terus berusaha mengembangkan kemampuannya di bidang pertanian.
“Keluhan yang disampaikan, menjadi catatan saya, insya Allah melalui koordinator saya, dalam waktu dekat bisa terealisasi. Dan untuk hal yang lainnya, akan saya perjuangkan didalam rapat pembahasan bersama teman-teman di DPRD,” kata Watoni.
Bukan hanya itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung itu menuturkan bahwa kehadirannya dihadapan Ibu – Ibu KWT merupakan wujud kepeduliannya. Sehingga, pada kesempatan yang baik ini, akan diberikan bibit Alpukat yang punya kualitas terbaik.
“Bu’, nanti masing-masing akan mendapatkan bibit alpukat, untuk ditanam dilahan yang ada di lingkungannya. Saya berharap, bantuan ini, bisa menambah penghasilan ibu – Ibu KWT. Karena, bibit alpukat nya, berkualitas bagus. Nanti, hubungi staf saya ya,” kata Watoni.
Untuk diketahui, dalam giat reses. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin memberikan bantuan uang tunai kepada ibu-ibu KWT Desa Bunut.