Bandar Lampung, 30 Oktober 2024 – Universitas Lampung (Unila) kembali berperan aktif dalam mengembangkan jejaring pendidikan internasional dengan melepas enam mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk mengikuti Program SEA Teacher Batch 2024.
Acara pelepasan dilaksanakan di Ruang Rektor Unila dengan dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani. D.E.A., IPM., ASEAN. Eng., bersama Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Dekan FKIP, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FKIP, Dr. Riswandi, M.Pd.
Program SEA Teacher atau “Southeast Asia Teacher Project” adalah salah satu inisiatif ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pendidikan dalam mengajar di negara-negara Asia Tenggara, kali ini bekerja sama dengan institusi pendidikan di Philipina. Keenam mahasiswa tersebut akan diterima di tiga perguruan tinggi di Philipina antara lain: Saint Mery’s University (2 orang), Santo Thomas University (2 orang), dan Bicol University (2 orang).
Para peserta program akan menjalani kegiatan magang mengajar selama satu bulan penuh di sekolah-sekolah setempat yang difasilitasi oleh ketiga perguruan tinggi di Philipina tersebut, guna memperkaya wawasan dan meningkatkan kompetensi dalam dunia pendidikan.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelepasan mahasiswa untuk program SEA Teacher ini adalah salah satu bentuk nyata dukungan Unila terhadap peningkatan pengalaman akademis dan profesional mahasiswa dalam lingkup internasional. Beliau juga menekankan pentingnya pengalaman ini sebagai media pengembangan diri dan jejaring untuk mahasiswa dalam pendidikan global. “FKIP Unila telah sukses dalam menjalin kerja sama dan menunjukkan konsistensi dalam membawa nama kampus kita ke ranah internasional melalui program SEA Teacher. Ini merupakan langkah positif dalam mewujudkan cita-cita Unila untuk Go International serta mempererat hubungan pendidikan antar-negara di ASEAN,” ungkap Prof. Lusmeilia.
Selain itu, ia memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang akan berangkat agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh di Unila serta menyerap pengalaman baru dalam lingkungan pendidikan yang berbeda. “Saya berharap mahasiswa Unila dapat mengharumkan nama kampus dan Indonesia, menjadi duta Unila yang baik dalam bidang pendidikan, serta membawa pengalaman yang dapat dibagikan ketika kembali ke tanah air,” tambahnya.
Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., turut memberikan sambutan dengan mengapresiasi dukungan dari Rektor Unila dan pihak kampus atas terlaksananya program SEA Teacher. Ia juga menyampaikan harapan agar mahasiswa peserta program dapat mengimplementasikan kompetensi yang telah mereka pelajari selama ini dan menggali wawasan baru dari negara yang akan dikunjungi.
“Program SEA Teacher adalah kesempatan emas bagi mahasiswa FKIP untuk memperoleh wawasan global dalam bidang pendidikan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya akan mengajarkan ilmu yang telah diperoleh, tetapi juga belajar tentang pendekatan pendidikan dan budaya di Philipina.
Kami berharap para peserta dapat belajar banyak dari pengalaman mengajar di luar negeri dan kembali dengan perspektif yang lebih luas,” ujar Prof. Sunyono.
Acara pelepasan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian pesan-pesan motivasi dari para pimpinan Universitas Lampung kepada keenam mahasiswa yang akan berangkat. Mereka diharapkan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lain dalam membangun jejaring pendidikan internasional dan memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan program pendidikan di Universitas Lampung, khususnya di FKIP Unila.
Dengan adanya program ini, FKIP Unila semakin memperkuat posisinya dalam kancah pendidikan regional di Asia Tenggara. Selain itu, program ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa FKIP Unila untuk terus mengembangkan kemampuan pedagogis dan membangun relasi internasional yang dapat memperkaya pengalaman mereka di masa depan.
Program SEA Teacher ini diharapkan dapat memperluas cakrawala mahasiswa FKIP Unila serta mempererat hubungan antara Unila dengan berbagai institusi pendidikan di ASEAN, khususnya di Philipina, Thailand, dan Malaysia.