
kepala Sekolah SDN 1 Wiratamasaat di komfirmasi
Tulang Bawang,Sidakpost- Realisasi penggunaan Dana Bos ( Bantuan Operasional Sekolah) SD N 1 Wiratama di Tahun Anggaran 2020 yang lalu Terindikasi adanya Aroma korupsi. dimana pada tahun itu Lagi memuncaknya massa pandemi Covid 19 sehingga Pemerintah membuat peraturan untuk menerapkan KBM (kegiatan Belajar dan Mengajar ) dengan menggunakan sistem Daring. hal ini patut di duga membuat Celah Oknum Kepala Sekolah SDN 1 Wiratama Selewengkan Dana Bos .
Terendusnya aroma korupsi ini mulai terkuak ketika Awak media mengkonfirmasikan beberapa item penggunaan Dana Bos seperti untuk pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp.3.500.000 serta kegiatan ekstrakurikuler Rp.2.600.000. langganan daya dan jasa senilai Rp.28.475.000. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah tahap II senilai Rp.33.295.010. dan Tahap III senilai Rp.48.240.370. kejanggalan pun ditemukan pada pembayaran honor di Tahap 3 senilai Rp.31.850.000.
,” Untuk kegiatan ekstrakurikuler dimassa pandemi Covid 19 iya nggak berjalan to mas,kita kan belajarnya sistem daring dan dewan guru disini hanya ada jadwal piket saja ,” cetus DL Oknum Kepala Sekolah SD N 1 WiraTama diruang kerjanya kepada Awak media Selasa 2/11/21.
Lanjutnya ,” Untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah itu kita bagusin pager sekolah Mas, Guru honor disini ada 7 Orang satu diantaranya sudah ada yang keterima P3K.. Ketika di tanya berapa honor guru terendah di Sekolah ini ..? Oknum kepala sekolah mulai salah tingkah dan langsung memanggil bendahara Bos. Selang beberapa menit kemudian bendahara Bos menghampiri Awak media. ,” Honor guru perbulan bervariasi Mas ,ada Yang 250 Ribu sejumlah 2 0rang guru . Rp.1.100 rb, Satu orang , Rp. 1jt satu orang ,Rp.950rb satu orang. Rp.700rb sejumlah 2 0rang , Rp.600rb satu orang ,Rp .500 Rb satu orang dan untuk satu orang operator sekolah Rp.800rb serta Rp.600rb untuk honor bendahara Bos,” ujar Umi Asriah.
Ketika jumlah honor guru ditambah honor operator dan honor bendahara Bos dikalkulasikan Oknum kepala sekolah yang berinisial DL hanya muncul angka Rp.27.500.000. Sambil menghitung dengan kalkulator di hp nya DL mengatakan,” kami belum di periksa oleh pihak inspektorat Kalaupun ada temuan ya baru kami kembalikan ke Kas Negara Mas,” Kilahnya.
Ditambahkannya Untuk guru honor yang ada di Absen nomor urut 12 nama Angga Mahardika Rusdi itu sebenarnya anak saya yang honor di SMK dan diperbantukan ngajar disini tapi nggak dapet honor disini Mas,” Ujarnya sambil mengakhiri pembicaraannya.*(Andi Irawan Jaya)*.