Proyek Di Ogan Ilir Banyak Menjadi Sorotan Anggota DPRD OI

1119 views

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sukarni mengungkapkan  banyak proyek di kabupaten Ogan Ilir yang dikerjakan secara sembarang dan tidak sesuai spesifikasi.

Pernyataan  Sukarni tersebut saat diminta tanggapan oleh awak media soal proyek jalan cor beton  di Desa Tanjung Serian, Kecamatan Tanjung Raja Kecamatan Indralaya, Kecamatan Rantau Panjang, Tiga Kecamatan Pemulutan dan Kecamatan Tanjung Pinang, Kecamatan Payaraman dan lainnya sebagainya yang dipertanyakan anggota DPRD dapil setempat, Amir Hamzah.

Selaku Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir yang membidangi pembangunan, Sukarni membenarkan terkait proyek yang disinyalir bermasalah bahkan disinyalir akan mangkrak dimaksud tak sesuai dan diperkerjakan asal jadi.

Dirinya mengaku sudah pernah meninjau dan berkomunikasi dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selaku pengawas dari proyek cor beton tersebut.

“Ketika kami melakukan fungsi pengawasan dan turun kelapangan terutama di dapil III dan satu dapil lainnya seperti di peningkatan jalan ruas kota daro sungai lebung kami mendapati ada beberapa paket pembangunan yang belum terselesaikan dan sepertinya akan terbengkalai dan tak sesuai serta dikerjakan terkesan asal jadi,” ucap Sukarni.

Namun saat itu, kata Sukarni, pejabat selaku PPTK berdalih pengerjaan proyek terdapat kendala soal pengadaan material yang belum dapat terpenuhi sehingga pengerjaanya terpaksa tertunda.

“Alasan mereka saat itu karena tersendat soal material,” tambah Sukarni.

Bukan itu saja, lanjut Sukarni, di beberapa titik juga terdapat pekerjaan proyek jalan yang dinilai dikerjakan asal jadi dan kurang perencanaan alias tak sesuai dengan anggaran yang cukup besar hasilnya hanya segitu.

Seperti halnya proyek peningkatan jalan di Desa Tanjung Serian-Santapan, Kecamatan Tanjung Pinang, Kandis, T. Raja dan R. Alai. Pekerjaanya baru selesai dikerjakan, namun ada beberapa titik yang sudah rusak dan masih banyak lagi serta tidak ditemukan papan nama proyek.

Kemudian, kata Sukarni lagi, di  Desa Kertabayang, Kecamatan Rantau Alai sampai perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih dalam proses pengerjaan. Padahal jatuh tempo pengerjan sudah mepet.

“Dari PPTK-nya mengatakan secepatnya akan segera di selesaikan karena itu sifatnya masih pengerasan,” ungkapnya.

Selanjutnya, proyek yang juga bermasalah terdapat di daerah Desa Lebung Bandung, Kecamatan Rantau Alai juga pengerjaanya belum selesai. “Akan tetapi PPTK selaku pejabat teknis mengatakan, masih ada waktu untuk menyelasaikannya,” terang Sukarni.

Sementara proyek peningkatan jalan yang” berlokasi di wilayah Desa Tanjung Elok-Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, pihaknya belum mendapat data resmi atau keterangan dari pejabat PPTK kendati dalam beberapa pemberitaan di media massa menyebutkan pengerjaanya tidak sesuai spesifikasi yang semestinya.

“Insya Allah dalam waktu dekat akan kami panggil dan akan kami mintai keterangan PPTK selaku pengawas dalam proyek ruas jalan Tanjung Elok-Belanti,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir Ruslan terkesan menghindari awak media.

Sejatinya awak media yang bertugas di Ogan Ilir ini hendak mengkonfirmasi terkait pengerjaan konstruksi jalan cor beton peningkatan ruas jalan Sungai Pinang-Santapan Kecamatan Sungai Pinang-Tanjung Raja-Rantau Alai-Kandis dan Kota Daro-Sungai Lebung dan lainnya yang tak tuntas dan terkesan dikerjakan asal jadi hal ini sudah disorot anggota dewan Ogan Ilir-Sumsel.

Awalnya ketika ditemui di kantornya, salah seorang staf mengatakan Kadis PUPR Ruslan sedang tidak ada di kantor. Akan tetapi tak lama berselang, Ruslan  keluar dari kantornya.

Awak media yang masih berada di lokasi langsung meminta untuk wawancara terkait kasus tersebut. Sayang Kepala Dinas PUPR tersebut seakan enggan menanggapi dan terkesan menghindar.

“Kagek dulu yo, tunggu aku nak ngembek baju dulu setengah jam bae. Kalo nak pegi dak apo-apo kagek ke sini lagi,” ucapnya.

Akan tetapi setelah awak media menunggu hingga satu jam lebih,  Ruslan tak juga kunjung kembali. Awak media yang merasa kecewa lantas memutuskan untuk pergi.

Selang beberapa jam, awak media kembali untuk menemui yang bersangkutan namun usaha yang dilakukan ternyata tak juga membuahkan hasil. Salah seorang staf mengatakan bahwa Kadis PUPR belum juga kembali ke kantor.  Begitu juga Ketika dihubungi melalui telepon selular, tetap dak mendapat respon.

Proyek di Ogan Ilir kusus di dapil III yang dikerjakan dengan pagu yang miliaran itu sebelumnya sudah mendapat sorotan anggota DPRD Amir Hamzah dari fraksi PDI Perjuangan.

Amir menyayangkan dan mempertanyakan progres pembangunan jalan yang ada di Ogan Ilir saat ini yang tidak dikerjakan secara tuntas dan diduga tak sesuai spesifikasi dengan anggaran yang cukup besar serta terkesan asal-asalan.

Mewakili masyarakatnya, Amir Hamzah kemudian mempertanyakan terkait pengerjaan dan fungsi pengawasan dinas terkait perihal pengerjaan proyek konstruksi tersebut. (Laporan Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel)

Author: 
    author

    Related Post