BANDARLAMPUNG —- Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 dengan berbagai kegiatan seperti senam bersama, bermain permainan tradisional, berdialog dan mendongeng.
Acara yang bertema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” itu berlangsung meriah bersama anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di Mahan Agung, Bandarlampung, Jum’at pagi (24/7/2020).
Sebelum pelaksanaan senam, Ibu Riana menyambut anak-anak dengan penuh semangat, dan rasa senang. Sapaan Ibu Riana langsung disambut oleh anak-anak dengan penuh rasa senang, ceria, dan semangat.
Usai senam, Ibu Riana menemani anak-anak bermain permainan tradisional. Bahkan Riana Sari Arinal ikut bermaian permainan tradisional tersebut.
Adapun permainan yang dilakukan yaitu permainan engklek (taplak meja), congklak, lompat karet, dan kelereng.
Riana menceritakan bahwa di masa kecilnya, dia suka bermain permainan tradisional, seperti lompat karet, dan permainan lainnya.
Melalui permainan tradisional ini, Ibu Riana menginginkan anak-anak Lampung dapat berkembang dengan baik.
Usai senam dan bermain bersama anak, Riana berdialog dengan anak-anak. Dalam kesempatan itu, Riana ditanyakan terkait cita-citanya.
“Saat ibu kecil. Ibu bercita-cita ingin menjadi guru. Usai lulus sekolah SMA, ibu melanjutkan kuliah di FKIP Jurusan Kimia. Karena sudah berkeluarga, jadi tidak sempat selesai. Makanya sekarang Ibu senang kumpul dan bermain dengan anak, serta mendongeng. Karena ibu punya cita-cita menjadi guru,” jawab Riana Sari Arinal.
Dalam kesempatan itu, Riana berpesan kepada anak-anak untuk terus menerapkan protokol kesehatan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari wabah Covid-19, seperti menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
“Saat ini ada wabah Covid-19 yang menyerang semua orang tanpa memandang jenis kelamin. Untuk itu, supaya aman, anak-anak harus belajar dan bermain dirumah dulu. Dana menerapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti menggunakan masker dan rajin cuci tangan. Nanti ketika virus sudah pergi jauh, anak-anak baru boleh keluar lagi,” pesan Ibu Riana.
Usai berdialog, Riana mendongeng tentang kisah si Kancil dan Siput. Dongeng tersebut memberikan pesan agar tidak menjadi pribadi yang sombong dan menghina atau merendahkan orang lain. (Adpim)