BANDAR LAMPUNG —— Pemerintah Provinsi Lampung mendorong Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Saptawa menjadi model (prototipe) daerah untuk membangkitkan koperasi di Provinsi Lampung.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat pembukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Saptawa Pemerintah Provinsi Lampung Tahun Buku 2019 di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (22/7/2020).
“Kita jadikan Koperasi Saptawa ini prototipe atau contoh untuk kita bawa ke daerah-daerah. Kita berharap dengan RAT ini menjadi momentum untuk bangkitnya koperasi di seluruh Provinsi Lampung,” ujar Wagub Nunik.
Menurut Nunik, keberadaan koperasi sendiri sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Namun banyak tantangan yang dihadapi seperti kesulitan koperasi didaerah yang tutup karena terjadinya persoalan dan minimnya perhatian.
“Masyarakat membutuhkan keberadaan koperasi yang sehat dan ini butuh tangan kita,” katanya.
Demi menjawab tantangan tersebut, Nunik meminta adanya upaya konkrit dari pemangku kepentingan terkait untuk membangkitkan lagi sektor koperasi di Provinsi Lampung.
“Bagaimana bisa berpidato berapi-api mendukung koperasi kalau tidak ada langkah konkrit yang diwujudkan. Semua tidak hanya bisa dengan komitmen lisan namun harus dengan langkah konkret,” ujarnya.
Menurut Nunik, KPRI Saptawa bisa menjadi contoh bagi di daerah yang mampu memiliki koperasi yang sehat sekaligus memberikan manfaat.
“Oleh karena itu dengan semangat saya hadir di RAT ini karena berharap ini menjadi tonggak sekaligus momen agar didaerah memiliki koperasi yang sehat bisa menghadirkan manfaat,” ujarnya.
Nunik juga mendorong daerah untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Dinas Koperasi dan UKM yaitu satu desa satu koperasi.
“Banyak orang yang hari ini terjerat kesulitan dan butuh uluran tangan kita, kita coba anggaran Provinsi kalau bisa benar-benar konkrit membantu majunya Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung,” katanya.
Nunik meminta juga kepada Kepala Daerah Kabupaten/Kota untuk melakukan upaya konkrit mendukung koperasi.
“Tentu kita akan dorong kepada para Kepala Daerah Kabupaten/Kota tidak hanya secara lisan mendukung koperasi namun upaya yang konkrit,” tandasnya.
Pada kegiatan RAT tersebut, selain mengevaluasi kinerja dan keberhasilan Koperasi Tahun Buku 2019, sekaligus menetapkan dan mengesahkan tiga hal pokok, yaitu laporan hasil kerja pelaksanaan Tahun Buku 2019.
Kemudian, Program dan Rencana Kerja setahun kedepan serta Anggaran untuk Tahun Buku 2020 dan penetapan Pengurus KPRI Saptawa masa bakti 2020-2022.(Adpim)