Tulang Bawang Barat, Sidakpost.co.id- Pemkab Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Pertanian setempat mendorong petani untuk menjalin kemitraan pengembangan tanaman tebu dengan perusahaan gula.
Dalam rangka itulah, pada Kamis (16/12) kemarin digelar kegiatan Fasilitasi Pendampingan Kemitraan Tebu Rakyat, berlangsung di Balai Tiyuh Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, yang mempertemukan kelompok tani, jajaran Dinas Pertanian, dan perwakilan pabrik gula yaitu dari PT Gunung Madu Plantations (GMP). Sedianya akan hadir pula perwakilan dari Sugar Group Company (SGC) tetapi berhalangan.
Kepala Dinas Pertanian Tubaba, Syamsul Komar, mengatakan bahwa pengembangan tanaman tebu cukup menjanjikan, karena komoditas ini memiliki patokan harga dasar.
“Kenapa tebu ini dinilai sebagai tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi? Karena harganya memiliki ketetapan dari pemerintah. Selain itu Kabupaten Tulang Bawang Barat dikelilingi oleh perusahaan-perusahaan gula skala nasional sehingga tidak perlu khawatir dan ragu untuk membudidayakan komoditas ini,” demikian kata dia.
Saat ini, lanjut Syamsul Komar, tebu merupakan komoditas perkebunan nomor tiga di Tubaba setelah karet dan kelapa sawit.
Ditambahkannya, kegiatan mempertemukan petani dengan pihak perusahaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tubaba adalah wujud peran serta pemerintah untuk memfasilitasi bagaimana petani yang ingin membudidayakan tebu dapat bertemu langsung dengan calon mitra usahanya. “Yang harus ditekankan dalam pola kemitraan adalah bahwa apabila bermitra maka prinsipnya harus sama-sama untung,” tegas Syamsul Komar.
Sementara itu, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Tubaba, Catur Prastiwi, menjelaskan, banyak petani yang berminat mengikuti kemitraan tebu. Sekitar 50-an peserta hadir pada pertemuan yang digelar kemarin itu.
Senior Officer Divisi Kemitraan PT GMP, Lanjar Widodo, mengajak petani di Tubaba untuk bermitra dengan PT GMP. “Ada beberapa pola kemitraan yang bisa dijalankan,” demikian kata dia. (Erd/SMSI)