BANDAR LAMPUNG- Universitas Lampung (Unila) mengadakan pelatihan kehumasan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dalam bidang hubungan masyarakat (Humas) dan kerja sama. Kegiatan digelar di Hotel Radisson, Bandarlampung, Sabtu, 30 September 2023.
Pelatihan melibatkan tiga narasumber berkompeten, yakni Koordinator Substansi Kerja Sama Humas Ditjen Diktiristek Yayat Hendayana, Subkoordinator Humas/Pranata Humas Ahli Muda Doddy Zulkifli Indra Atmaja, dan Subkoordinator Kerja Sama Ditjen Diktiristek Firman Hidayat.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Teknologi Informasi Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., saat membuka pelatihan mengungkapkan pentingnya pelatihan ini bagi tim humas di lingkungan Unila. Ia mendorong peserta untuk aktif bertanya guna memperoleh pengetahuan yang maksimal.
Pada sesi pertama, Yayat Hendayana menyampaikan materi mengenai “Peningkatan Pengelolaan Kehumasan Melalui Kompetensi dan Kompetisi di Universitas Lampung.”
Ia menjelaskan peran humas sebagai komunikator, fasilitator, diseminator, katalisator, konselor, dan prescriber. Selain itu, Hendayana menekankan pentingnya merancang program dan strategi komunikasi yang relevan serta efektif.
Penting bagi humas untuk bisa mengelola berbagai media, seperti tatap muka, pameran, contact center, publikasi di media sosial, publikasi di media massa, dan iklan di media massa.
“Humas juga dituntut serba bisa. Mulai dari menyiapkan siaran dan konferensi pers, mengambil gambar dan video, menjaga hubungan baik dengan media dan stakeholder, membuat pidato dan paparan pimpinan, hingga mengelola konten laman dan media sosial,” ujarnya.
Materi kedua disampaikan Doddy Zulkifli Indra Atmaja, yang menekankan peran Humas dalam membangun kredibilitas, menjaga brand, dan memfasilitasi informasi. Ia juga mengingatkan pentingnya beradaptasi dengan perubahan media dari era konvensional hingga era media sosial.
“Pentingnya media visit dan media gathering untuk menjalin kerja sama dan membangun koneksi yang baik,” ujar Doddy.
Materi terakhir dibawakan Firman Hidayat, yang membahas panduan indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi tahun 2023. Ia menjelaskan, IKU penting untuk menunjukkan pencapaian target yang ditetapkan kementerian.
Terdapat delapan IKU perguruan tinggi yang harus dicapai, termasuk lulusan yang mendapatkan pekerjaan layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dan hasil kerja dosen yang digunakan masyarakat.