LAMPUNGTIMUR|Moment ceremonial pelantikan bukanlah bagian yang paling penting, tapi justru setelah pelantikan itulah moment yang paling penting yakni bagian proses dalam menjadi kader pergerakan. Oleh karena itu saya minta perbanyaklah kegiatan kegiatan bernilai positif”, ucap Bupati Lampung Timur, Chusnunia saat menjadi narasumber pada acara Pelantikan dan Sarasehan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sabtu (03/02/2018).
Acara berlangsung di Pondok Pesantren Darul Qur’an Kecamatan Braja Selebah dengan mengusung tema “Pondok Pesantren sebagai Basis Pungutan Ideologi dan Kaderisasi PMII dalam Menangkal Gerakan Radikalisme”.
Hadir juga dalam acara, Pabung 0411/LT, Mayor Inf. Joko Subroto, Ketua Umum Pengurus Besar PMII, Agus M. Herlambang, Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Provinsi Lampung, Prial Darma, Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Lampung Timur, Sahabati Mar’atus Sholika dan Forkopimcam Braja Selebah.
Dikatakan oleh Mbak Nunik yang juga merupakan sapaan akrab Bupati Lampung Timur tersebut bahwa para kader PMII agar dapat menjadi kader bermental pejuang dan jangan bersikap manja, mengingat saat ini dalam era penuh tantangan yang amat luar biasa.
“Kita tidak ingin kader kader manja, kita tidak ingin kader kader kita jadi kader kader pendiam, teruslah berjuang. Karena justru dengan perjuangan itulah proses pengkaderan tertempa, bagaimana menghadapi kesulitan, bagaimana menghadapi tantangan dan sebagainya”, cetus Chusnunia dengan nada penuh semangat.
Selain sebagai narasumber, pada kesempatan itu Bupati Lampung Timur juga secara simbolis menyematkan syal untuk Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Masa Khidmat 2017 – 2018. (rif/rel)