SEKAYU- Dalam rangka menyamakan persepsi dan memaksimalkan Portal Satu Data Indonesia (SDI) untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba mengadakan Rapat Koordinasi Data Kemiskinan Ekstrim pada Portal Satu Data Indonesia (SDI) Tingkat Kabupaten Muba, Jum’at (13/10/2023) di Virtual Room Lt.2 Dinkominfo Muba.
Kepala Dinas Kominfo Muba Heryandi Sinulingga AP mengatakan, percepatan penanganan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan mempertajam basis data untuk ketepatan target dan upaya percepatan.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, penyelenggaraan Satu Data Indonesia tingkat Kabupaten Muba dalam menanggulangi kemiskinan, menjadi suatu hal yang harus diperhitungkan. Karena sangat bergantung pada kualitas data yang dijadikan dasar pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program.
“Untuk itulah melalui penyelenggaraan satu data Indonesia Kabupaten Muba. Kominfo sebagai walidata sangat mendorong integrasi data dan layanan pemerintah melalui standarisasi tata kelola data dan layanan pemerintah terintegrasi melalui Portal Satu Data Muba dan Muba Survei. Dengan harapan melalui portal ini dapat mempermudah untuk membantu pengentasan angka kemiskinan di Muba berdasarkan satu data dan data yang telah masuk di portal satu data muba dapat menjadi rujukan data seluruh OPD dan Stakholder terkait ,”tandasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM menyampaikan,
kemiskinan ekstrem di ukur menggunakan Absolute Po Verty Measure yang konsisten antar negara dan antar waktu. Beberapa upaya percepatan penanggulangan kemiskinan yang dapat dilakukan diantaranya, pemanfaatan basis data terpadu dalam sasaran program kegiatan perangkat daerah.
“Agar terciptanya sinergisitas dalam penanggulangan kemiskinan di Muba. Maka perlu adanya kesamaan pandangan dan persepsi diantara kita semua. Semoga melalui rapat ini terdapat persamaan persepsi untuk mengentaskan angka kemiskinan di Muba,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini dalam upaya penurunan angka kemiskinan di Muba, Pemkab Muba telah merapikan data P3KE yang nantinya akan menjadi basis data dalam upaya pengentasan angka kemiskinan ekstrem di Muba.
“Meskipun angka kemiskinan di Muba sudah menurun tetapi dirasakan belum signifikan, untuk itu kedepannya akan lebih masifkan lagi,” tandasnya.
Sementara Itu Kepala Dinas Sosial Muba Ardiansyah Menyatakan siap mendukung seluruh update data terbaru sebagai produsen data sehingga sasaran Pengetasan keminsikan muba melalui program “ Bantu Umak “ yang saat kita jalankan berdampak positif dan tepat sasaran bagi penerima manfaat yang tersebar di seluruh desa/kelurahan kabupaten Musi Banyuasin, sehingga di tahun 2024 kita harapkan Program Bantu Umak lebih bermanfaat dan tepat sasaran dan warga miskin Extreem dinNusi Banyuasin dapat kta turunkan bersama bersama seluruh OPD terkait pungkasnya. (Mil)