Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung (Unila) di Desa Pasir Sakti, meluncurkan program unggulan untuk penanggulangan abrasi pantai melalui penanaman mangrove, Minggu, 21 Juli 2024.
Kelompok ini terdiri dari M. Berlian Hamka Putra, Agit Dela Aprianata, Akbar Ardiansyah, Destriana Anggita, Dini Hanifah, dan Dwi Nur Zukhrufiah.
Penanaman mangrove di Pantai Pasir Sakti dilaksanakan dengan target 2.024 bibit. Program ini mendapat dukungan penuh dari kepala desa dan perangkat desa karena abrasi telah menggerus belasan hektare lahan tambak masyarakat setempat.
Kepala Desa Pasir Sakti menegaskan, abrasi pantai menjadi masalah serius yang mengkhawatirkan masyarakat.
Dengan saran dari Kapolsek dan dukungan penyuluh dari Kementerian Kehutanan, tim KKN berkolaborasi untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam penanaman mangrove.
Langkah ini diharapkan mampu menahan abrasi serta meningkatkan oksigen di tengah isu pemanasan global.
Pada 17 Juli 2024, sosialisasi di Balai Desa Pasir Sakti menjelaskan pentingnya mangrove, manfaatnya, serta metode penanaman yang akan dilakukan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi lingkungan.
“Kami sangat berharap program penanaman mangrove ini bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan di Desa Pasir Sakti,” ujar Berlian Hamka Putra, ketua kelompok KKN.
Selain program penanaman mangrove, kelompok KKN ini menjalankan beberapa program kerja lainnya seperti sosialisasi bahaya gadget bagi anak usia dini, senam bersama masyarakat, mengajar di SDN 1 Pasir Sakti, dan pengembangan UMKM menggunakan canva.
Seluruh anggota KKN berharap, program penanaman mangrove dapat memberi dampak positif jangka panjang bagi lingkungan di Desa Pasir Sakti dan mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kelestarian pantai.