BANDAR LAMPUNG–Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta seluruh masyarakat Lampung menghargai dan menjaga kelestarian Budaya Lampung. Menurut Gubernur, di tengah kemajuan teknologi budaya Lampung tidak boleh ditinggalkan tapi harus menjadi fundamental kemajuan Lampung.
“Kemajuan suatu bangsa terbentuk dari landasan akar budaya masing-masing. Itu yang diharapkan terjadi. Jangan sampai Lampung maju tetapi jati diri masyarakat memudar,” kata Ridho di depan ribuan masyarakat Lampung pada Parade Seni dan Budaya yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung dan DPD Lampung Sai dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-73 di Tugu Adipura Bandar Lampung, Minggu (9/12/2018).
Ridho menjelaskan kolaborasi dengan Lampung Sai itu sebagai upaya bersama mengajak, menggerakkan, dan merajut kebhinekaan seluruh kebudayaan di Provinsi Lampung. Ridho memberikan apresiasi atas kehadiran Duta Besar RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP.
Menurut Gubernur, mantan gubernur Lampung dua periode dan Ketua Umum DPP Lampung Sai itu memberikan pengabdian yang tulus demi kemajuan Lampung. “Acara ini prakarsa Bapak Sjachroedin sebagai Ketua Umum Lampung Sai yang bertugas di tempat lain bahkan jauh dari Indonesia. Tetapi Beliau masih ingat Lampung Sang Bumi Ruwa Jurai yang dulu beliau pernah berkarya dan berdarma bhakti di sini. Walaupun penugasan dan pengabdian selesai, darma bhakti tidak pernah surut,” ujar Ridho.
Pada bagian lain, Ketua Harian DPP Lampung Sai, Rycko Menoza SZP, selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan pagelaran Pawai Seni dan Budaya tersebut dipersembahkan untuk seluruh guru dan siswa di Provinsi Lampung. “Tujuannya memberikan kesempatan dan menghibur guru dan siswa yang khususnya baru saja melaksanakan ujian tengah semester,” kata Rycko.
Selain itu, untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Lampung sekaligus melestarikan nilai seni dan budaya warisan leluhur. “Acara ini diharapkan mampu menghargai dan mengelola serta melestarikan kesenian daerah. Pawai menghadirkan seluruh adat dan budaya Lampung yang terdiri dari Sai Batin dan Pepadun. Kami juga menampilkan seluruh budaya yang ada di tiap provinsi,” jelas Rycko.
Setelah pembukaan berakhir, pagelaran seni dan budaya tersebut berlanjut dengan pawai keliling Bandar Lampung. Rute pawai dimulai dari Tugu Adipura dan berakhir di Taman Gajah Bandar Lampung. Kemudian, dilakukan pemberian berbagai penghargaan dan hadiah bagi pemenang pawai.
Di akhir acara Ridho berpesan kepada seluruh generasi muda Lampung untuk tetap ingat bahwa kemajuan semua dan kemajuan daerah dilandasi dan berakar dari Budaya Lampung yang merupakan nilai-nilai luhur masyarakat Lampung. “Jangan sampai kemajuan menghilangkan identitas masyarakat Lampung,” kata Gubernur Ridho. (Humas Prov Lampung)