Komisaris Independen PT PLN (Persero) Arcandra Tahar berkunjung ke Lampung pada Sabtu, 11 Mei 2024. Beberapa lokasi agenda kunjungannya antara lain Universitas Lampung (Unila) dan beberapa unit di bawah naungan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung.
Di Unila, Arcandra Tahar didapuk menjadi pembicara seminar bertajuk “Strategi dan Kebijakan Peningkatan Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan diikuti puluhan peserta terdiri dari instansi pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa, dan umum.
Arcandra Tahar mengatakan, energi listrik merupakan satu-satunya energi yang tidak impor hingga saat ini. “Mengenai upaya-upaya yang dilakukan dalam transisi energi merupakan tanggung jawab kita semua, untuk anak cucu bangsa kelak, sehingga perlu dilakukan tata kelola yang tepat mulai sekarang,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknik Unila Dr. Eng. Ir. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc., mengapresiasi kesediaan Komisaris PLN Arcandra Tahar untuk menjadi narasumber seminar terkait EBT di Unila.
Menurutnya, transisi energi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi para sarjana teknik dan insinyur saat ini. Apalagi energi baru dan terbarukan merupakan keniscayaan di mana siap atau tidak siap akan dikembangkan dan digunakan semua warga dunia.
“Kami Fakultas Teknik Unila mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kehadiran Pak Arcandra Tahar sebagai narasumber seminar. Berbekal pengalaman panjang beliau di bidang pengelolaan energi dapat memberikan pencerahan kepada para dosen dan mahasiswa terkait energi baru dan terbarukan,” ungkapnya.
Seusai mengisi seminar, Arcandra melanjutkan kunjungannya ke gudang material PLN Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang, serta Distribution Control Center (DCC) dan Lampung Command Center (LCC) yang ada di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Lampung.
Ia mengapresiasi kondisi gudang material di PLN UP3 Tanjung Karang yang menurutnya bersih, rapi, dan sudah lebih baik. Kendati demikian, Arcandra berpesan, konsistensi sangat diperlukan guna mendukung transformasi yang dilakukan PLN seperti halnya tata kelola gudang yang menurutnya sudah lebih baik.
Pengelolaan DCC dan LCC di PLN UP2D Lampung harus dapat menjadi role model transformasi digital. Sebab, menurutnya LCC dan DCC yang termonitor secara 24 jam dan terintegrasi dengan PLN Mobile merupakan langkah yang sangat mendukung upaya percepatan pelayanan PLN kepada pelanggan.
Sementara, General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengucapkan terima kasih atas kunjungan Komisaris PLN ke Lampung. “Kedatangan Komisaris PLN sangat memberikan motivasi khususnya kepada insan PLN yang bertugas di daerah. Arahan Komisaris tentunya menjadi gelora semangat untuk bertranformasi terutama dalam upaya perbaikan pelayanan bagi masyarakat,” tutup Sugeng.