Kisah Inspiratif Maba Unila: Sertakan Doa dan Restu Orang Tua di Setiap Usaha

78 views

Beasiswa bukan sekadar tiket menuju pendidikan yang lebih tinggi, tapi juga sebuah pengakuan atas usaha dan perjuangan. Hal tersebut dirasakan Dini Ambarani, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa KIP-K 2024.

Memiliki keluarga prasejahtera, memotivasinya untuk bertekad kuat mengubah hidup menjadi lebih baik. Kendati impian sempat dipatahkan masalah ekonomi, namun ia tak menyerah. Berbagai peluang dan informasi beasiswa ia perjuangkan, hingga akhirnya lolos.

Dini mengaku sudah mencari informasi beasiswa sejak berada di sekolah menengah pertama hingga menengah kejuruan. Kemudian ia bertemu salah seorang guru yang secara sukarela membantunya mencari informasi beasiswa KIP-K. Berbagai tahapan ia lalui dengan baik diiringi doa.

“Dalam proses pemberkasan, aku tidak ada kendala. Aku bersyukur prosesnya selalu dipermudah hingga para aparat desa rela ke rumah untuk membantu,” ujar Dini.

Walaupun memiliki keterbatasan dalam perekonomian, hal itu tak mematahkan semangat Dini untuk berprestasi. Berbagai perlombaan ia ikuti, mulai tingkat provinsi hingga nasional, seperti lomba cipta puisi dan kepramukaan. Tak jarang ia juga memperoleh kemenangan pada lomba-lomba tersebut.

Manajemen waktu yang baik membuat mahasiswa kelahiran 2005 ini tak hanya berprestasi di bidang akademik. Ia juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler semasa sekolah seperti Osis, Pramuka, dan Rohis.

Di samping itu, kegiatan luar sekolah seperti forum anak daerah juga ia mumpuni. Terkadang Dini menyempatkan waktu untuk mengajar siswa-siswi sekolah dasar di lingkungannya.

Setelah mendapat beasiswa, Dini berkomitmen untuk menstabilkan nilai dan aktif berorganisasi. Ia berharap, proses perkuliahannya berjalan baik dan komitmennya dapat terlaksana.

Dini berpesan kepada para mahasiswa yang sedang berjuang mendapatkan beasiswa untuk terus semangat dalam menggapainya dan jangan melupakan doa.

“Semangat dan jangan menyerah. Jika tertolak satu beasiswa, masih ada beasiswa lainnya yang dapat kamu coba. Sertakan doa di setiap usahamu, terutama doa orang tua,” pungkasnya. [Magang_Putri Choirunisa]

Author: 
    author

    Related Post

    Must read×