Ogan Ilir, sidakpost-Puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa (unras) menuntut oknum Kades Betung l Hendra, untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya. Aksi unras berlangsung di aula kantor desa Betung l Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (8/2/2022).
Dari pantauan di lokasi, massa tersebut merupakan Organisasi SATPOL (Serikat Tani Pembaharuan Ogan Ilir) dengan jumlah lebih kurang 50 orang. Dalam orasi yang dipimpin koordinator lapangan (korlap), Adit/ Andi Arif menyampaikan beberapa point tuntutan mereka.
“Seorang pemimpin itu seharusnya berwibawa, datang di sini dengan berani menemui dan bicara di hadapan rakyatnya. Namun hari ini, kami masyarakat Betung l menyatakan sudah tidak percaya lagi pada Kades”, katanya.
Selain menuntut pengunduran diri sang Oknum Kades, warga pun mempertanyakan tranparansi dana desa (DD) desa Betung l, alur penggunaan belanja DD selama 5 tahun berjalan dan pertanggungjawaban kades Hendra atas DD yang digunakan.
Tak hanya itu, warga juga mempertanyakan hasil karet desa dari tahun 2017-2020 dan mempersoalkan tidak adanya laporan pertanggungjawaban (LPJ) serta laporan aset dan keuangan desa selama 5 tahun kepemimpinan sang kades.
Menanggapi orasi massa, dalam hal ini pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Betung l tanpa dihadiri Kades Hendra dan hanya diwakili oleh Suryadi (Sekdes), Saliman Tika (Kasi Kesra), Leni Marlina (Kaur TU), Indawan (Kasi Pelayanan), dan M. Alamsyah (Kadus ll).
Menurut pihak Pemdes, pelaksanaan rapat Musren dan Musdes pelaporan pertangungjawaban dilaksanakan di setiap awal tahun. Pelaporan di tahun ini telah dilaksanakan pada 31 januari 2022.
Sedangkan pelaporan akhir tahun sudah dibuat dan ditujukan ke BPD desa Betung I di setiap akhir tahunnya serta pelaporan pertangungjawaban DD disampaikan secara resmi ke Dinas DPMD Kabupaten Ogan Ilir.
Sementara Kaur TU dan Inventaris Umum desa Betung l Leni Marlina menegaskan bahwa dalam hal ini dirinya tidaklah mengelola/mengurus masalah keuangan desa melainkan hanya mengarsipkan atau membuat pembukuan laporan sesuai tugasnya.
Selama jalannya aksi unras ini, Kapolsek Tanjung Batu AKP. Wempy Manurung memimpin pengamanan baik terbuka maupun tertutup bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam serta anggota gabungan Polres Ogan Ilir dan Polsek terdekat. Aksi unras berakhir dengan dilakukannya penyegelan kantor desa Betung l oleh massa selama 1 hari. (F’c)