SEKAYU- Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Musi Banyuasin Periode 2022 – 2027, dilantik pada Sabtu (1/10/2022) bertempat di Opproom Pemkab Muba.
“Selamat kepada seluruh jajaran Pengurus DPD PPNI Kabupaten Muba yang dilantik hari ini. Hendaknya momentum pelantikan ini kita maknai secara positif, sebagai garis start kepemimpinan untuk periode kedepan, yang kita harapkan bersama dapat dilakukan secara profesional dan penuh tanggung jawab,”ungkap Pj Bupati Muba H Apriyadi.
Dikatakan Apriyadi, Pemerintah Kabupaten Muba selalu mendukung dan berharap PPNI dapat menjadi agen perubahan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, kepada ketua dan pengurus DPD PPNI Kabupaten Muba, segeralah menyusun program kerja yang dapat berjalan beriringan dengan program dan Visi-misi Pemkab Muba. sangat diperlukan sinergitas dan harmonisasi yang serasi, antara pemerintah, organisasi, dan seluruh masyarakat untuk mewujudkan tujuan daerah secara optimal.
“Pemerintah Daerah selalu mendukung para perawat karena perawat merupakan garda depan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mari kita bersama-sama berkontribusi antara pemerintah dengan kepengurusan DPD PPNI,”katanya.
Sementara, Ketua DPD PPNI Provinsi Sumatera Selatan H Subhan menyampaikan, dirinya turut berbangga hati bisa hadir secara langsung dalam moment pelantikan DPD PPNI Kabupaten Muba. “Suatu kehormatan juga Pj Bupati Muba dapat hadir secara langsung serta memberikan sambutan untuk para ketua dan pengurus DPD PPNI Kabupaten Muba yang baru saja dilantik,”ucapnya.
Lanjutnya, semoga seluruh perawat yang tergabung dalam PPNI, dapat senantiasa bekerjasama dengan pemerintah dalam penanganan masalah kesehatan di Kabupaten Musi Banyuasin, serta memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Disamping itu, saya harap PPNI mampu meningkatkan eksistensinya ditengah masyarakat sehingga kehadiran organisasi ini dapat dirasakan oleh
masyarakat. Menebarkan banyak manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan,”tandasnya. (Mil)