BANDARLAMPUNG – Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 8 Bandarlampung bersama Direktorat Pembinaan SMK, Forum BKK Provinsi Lampung, yang didukung Disnakertrans Provinsi Lampung, Disdikbud Provinsi Lampung akan menggelar Job Marching yang lebih dikenal sebagai ajang Bursa Kerja Khusus (BKK) bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Lampung.
Ketua BKK SMKN 8 Bandarlampung Eka Novrianti, S.Pd, mewakili Kepala Sekolah SMKN 8 Hj. Dewi Ningsih S.Pd.M.Pd, saat menyampaikan audiensi bersama Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setdaprov Lampung Heriyansyah mengatakan bahwa, saat ini proyeksi kebutuhan SDM tentu dipengaruhi dengan kesinambungan antara permintaan dan penawaran kerja. Selain itu,adanya perkembangan teknologi, ujarnya.
“Sektor industri salah satu sektor yang berperan dalam hal pembangunan, bisa kita sebut kontribusi terbesar terhadap pembangunan Nasional,” kata Ela Novrianti, Rabu (4/9/2019).
Menurutnya, bursa kerja merupakan lembaga yang harus berfungsi menjalankan pertemuan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja, untuk ditempatkan sesuai bidangnya.
Maka, BKK Sekolah merupakan salah satu fungsi dalam pembinaan menajemen Sekolah yang menjadi salah satu perhatian Direktorat Pembinaan SMK dalam membangun dan mengembangkan sistem atau mekanisme penempatan tenaga kerja lulusan SMK kepada dunia kerja, urainya.
Melalui sistem Online terhadap aplikasi TopKarir yang menyediakan media informasi terpadu tentang karir bagi pemuda lulusan SMK, maka TopKarir kita harapkan akan memberikan solusi mengurangi angka pengangguran di bidang Ketenagakerjaan.
“Keberadaan BKK cukup penting dalam penyelenggaraan pemasaran tamatan “Job Matching 2019 yang menggunakan sistem Online atau TopKarir,” kata Ela Novriyanti.
Maka, SMKN 8 Bandarlampung dalam menggelar Job Marching 2019 tentu bertujuan sebagai penunjang pelaksanaan program penyelarasan pendidikan terhadap dunia kerja, menjalin hubungan kerjasama terhadap Afiliasi dalam menjembatani perusahaan yang bisa ikut serta dalam pelaksanaan Job Matching.
Selain itu, membantu mempertemukan tamatan SMK dengan dunia industri/usaha yang membutuhkan tenaga kerja pada level tingkat menengah, dan yang paling terpenting BKK mampu membantu Pemerintah mengurangi tingkat pengangguran, jelasnya.
Fungsi lain, lanjut Ela Novriyanti, dapat meningkatkan segi wawasan tamatan SMK tentang dunia usaha/industri yang berkembang pesat saat ini.
BKK juga memiliki sasaran dalam kegiatan Job Matching 2019 seperti terpenuhinya lowongan kerja melalui sistem Online dan target ratusan calon pelamar kerja lulusan SMK, tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan, kegiatan Job Matching sangat baik dan tentu Pemprov Lampung melalui Disdikbud mensupport dan mendukung kelancaran kegiatan.
“Kegiatan Job Matching sangat membantu para lulusan SMK untuk mendapatkan informasi sekaligus kesempatan dalam mengisi lowongan pekerjaan, ini membantu program Pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” kata Sulpakar saat ditemui di halaman kantor Gubernur.
Seiring dengan kemajuan teknologi, maka Job Matching sangat tepat dalam memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan terhadap para lulusan SMK.
Menurut Sulpakar, kegiatan Job Matching merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang memberikan kesempatan peluang bagi kelulusan SMK yang memiliki keahlian tertentu.
Jadi, Pemerintah Daerah berkewajiban dalam mensuport, membantu kelancaran kegiatan. Kalau tidak salah ada lebih dari 30 perusahaan yang siap bekerjasama, ujar dia.
“Insya Allah kegiatan Job Matching 2019 di SMKN 8 Bandarlampung akan dibuka oleh ibu Wakil Gubernur Lampung Hj.Cusununia Chalim, karena kegiatan ini merupakan jembatan dalam memberikan informasi kerja bagi lulusan SMK,” kata Sulpakar. (Humas Pemprov)