LAMPUNGTIMUR|Bupati Lampung Timur Chusnunia meresmikan Pasar Rakyat Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhanratu, Senin (5/2).
Pasar Rajabasa Lama memiliki 192 unit los berukuran 2×1,5 m dan 35 unit kios 3×2 m, serta sebuah kantor pengelola pasar. Dilengkapi ruang laktasi (ibu menyusui), pos kesehatan, ATM center, ruang ibadah, dua kamar mandi, dan rumah tempat pembuangan sampah sementara.
“Inilah yang saya dan juga bapak ibu cita-citakan. Seluruh jajaran Pemkab Lampung Timur berkomitmen membangun pasar tradisional,” ucap Chusnunia.
Nunik –panggilan Chusnunia– berharap, pasar tradisional ini lestari. Meskipun perubahan tak bisa dibendung munculnya pasar modern, namun pasar tradisional harus tetap hidup dan maju.
Selain itu, Chusnunia menginginkan agar setiap pasar mempunyai paguyuban sebagai tempat menyampaikan aspirasi pedagang. “Sehingga jika ada aspirasi, atau persoalan termasuk soal harga yang harus dikendalikan, bisa secepatnya untuk berkoordinasi,” ujarnya.
Hadir juga pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rosdi, Camat Labuhanratu, Umar Dani, dan Manteri Pasar, Syarif Hidayat. (rls/red).