Metro. Sidak Post .co.id–
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) Kota Metro Sekertaris Kota Metro A. Nasir AT,akhirnya mengklarifikasi keberadaan pasien positif Covid-19.
Nasir AT, didampingi Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhanuddin dan Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati beserta anggota Satgas, menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang disampaikan mengenai keberadaan pasien positif Covid-19 warga Metro tersebut.
“Siang tadi saya menyampaikan bahwa ada satu pasien PDP di rumah sakit yang positif. Nyatanya sorenya saya mendapatkan berita yang bersangkutan tidak di rumah sakit lagi, sudah di rumah. Sehingga kami tim gugus tugas melaksanakan rapat dan kita putuskan untuk menjemput pasien tersebut di rumahnya,” terang Sekda saat pers rilis, Rabu (6/5/2020) malam.
Sekda mengakui telah terjadi miss komunikasi terhadap posisi pasien. Ia mengaku baru mendapatkan informasi bahwa pasien berada di rumah sakit baru tadi sore. “Jadi inilah yang saya katakan miss komunikasi. Untuk itu saya mohon maaf. Karena saya mendapatkan data informasi yang kurang akurat. Sekali lagi saya mohon maaf,” ujarnya.
Menurutnya, dari informasi bahwa pasien telah pulang sejak Senin malam sekitar jam setengah 8 malam. Diakuinya, berdasarkan proktaf dari Kementerian Kesehatan apabila pasien tersebut secara fisik terlihat sehat maka diperbolehkan pulang.
“Nah karena protafnya demikian dan yang bersangkutan juga menyatakan bisa isolasi mandiri, maka pasien diperbolehkan pulang. Apalagi pasien ini juga petugas medis, sehingga tahu cara-caranya,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk keluarga pasien tersebut juga telah diminta untuk isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ini termasuk teman-teman pasien dan orang yang telah kontak dengan pasien. “Petugas-petugas yang telah bersangkutan dengan pasien ini pun akan di rapid test selama dua kali. Kalau hari ini dilakukan, maka minggu depan juga akan dilakukan kembali.
Sebelumnya diterangkan , Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Metro diduga merilis data terkait keberadaan pasien. Dimana dalam konferensi pers disebut pasien telah diisolasi di RSUD A Yani.
Namun informasi berbeda tentang keberadaan pasien berhasil didapat dari Lurah Yosorejo Hendriawan. Ia mengaku bahwa pasien tersebut hingga saat ini masih berada di rumah.
“Sampai saat ini masih ada di rumah, ini lagi koordinasi dengan tim gugus kecamatan, Babinsa dan pihak kesehatan,” ucap Hendriawan. Rabu (6/4/2020).
Kepastian keberadaan pasien didapatnya dari pamong setempat. Pamong menindak lanjuti laporan masyarakat yang merasa khawatir dengan status pasien, namun masih berada di rumah.
“Warga khawatir, kenapa sudah statusnya positif tidak segera diisolasi di rumah sakit. Saya juga sudah mulai kewalahan menyikapi keluhan masyarakat. Karena sampai saat ini belum ada tanggapan dari atasan soal permintaan warga,” tukasnya.
Menurut pengakuan Lurah, banyak warga yang mendesak dirinya agar pasien yang bersangkutan segera di rawat kembali ke rumah sakit. Pasalnya, warga merasa cemas lantaran banyak warga yang sudah bersilaturahmi ke rumah bersangkutan.
Menurut Ketua RT/RW 14/04 Mefrichan Tanjung mengatakan kerja gugus tugas metro dinilai lamban dan lalai serta kurang serius dalam penanganan virus covid-19 di Bumi Sai Wawai.
“Seharusnya, pasien tersebut tidak dipulangkan ke rumah terlebih dulu dan harus menjalani isolasi di rumah sakit sebelum hasil uji SWAB dipastikan keluar. Sehingga tidak meresahkan masyarakat,” ucapnya.
Warga berharap pemkot benar- benar serius dalam menangani wabah Corona di Kota metro mengingat anggaran yang dialokasikan sangat fantastis.
Sementara Awal informasi data riwayat pasien positif covid-19.
Kota Metro mencatat kasus positif covid-19 pertama. Satu orang positif covid-19 tersebut, sebelumya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani perawatam di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Saerah (RSUD) Ahmad Yani, kota setempat.
Ketua Gugus Tugas Pencegaham Covid-19 Kota Metro Nasir AT mengatakan, PDP positif covid-19 itu berjenis kelamin wanita usai 53 tahun.
“Dari hasil tes swab dinyatakan positif covid-19. Pasien adalah wanita berusia sekitar 53 tahun bekerja di Puskesmas Kecamatan Metro Timur,” kata Nasir pada wartawan pers di Aula Kantot Pemkot Metro, Rabu (6-5-2020).
Menurut Nasir, pasien positif covid-19 itu diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar virus tersebut. Namun, suami pasien positif Clcorona diketahui bekerja di wilayah pertambangan udang di Kabupaten Tulangbawang.
“Bukan transmisi lokal. Tapi ada riwayat kalau suaminya bekerja di luar daerah,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, kondisi pasien semakin membaik. “Kalau kondisinya dari pertama masuk sudah semakin baik. Tapi, hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif covid-19,” jelasnya.
Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro juga telah menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang karena suami pasien tersebut bekerja di kabupaten tersebut.
“Sudah kita koordinasikan dengan tim kesehatan Kabupaten Tulangbawang, supaya tempat kerja suami pasien ini dilakukan rapid test juga,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, kondisi satu PDP berusia dua tahun yang sedang menjalani perawata di RSUD Ahmad Yani juga semakin membaik.@wik