Tubaba.Sidakpost.co.id_ Di Tengah Upaya Pemerintah Pusat Mengikis Korupsi, Masih Saja ada Oknum Yang Melakukan Praktek Pungutan Liar Alias (Pungli), Mirisnya Praktik Tersebut Dilakukan Oknum Satuan Polisi Lantas Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Berdasarkan informasi yang di himpun dari beberapa sumber,serta memiliki kendaraan truk pengangkut,baik usaha lapak karet atau singkong mereka mengaku ada oknum lantas dari polres tubaba yang mewajibkan mereka untuk mengeluarkan uang keamanan di jalan dari tangkapan polisi lalu lintas.
Apa yang di lakukan oleh oknum lantas Polres tubaba tersebut, membuat resah para supir dan pemilik truk sebab mereka (supir),di kenakan kewajiban setiap bulanya, mengeluarkan sejumlah uang keamanan sebesar 100.000. hingga 200.000.
Selaku pemilik truk ,SF wartga tulang bawang udik mengaku, keberatan dengan kewajiban tersebut. Praktek itu berlangsung baru satu bulan belakangan ini.
” Kami hanya pengusaha kecil mas yang mempunyai kendaraan dhump truk,kami menggantungkan nasib dari mengais rejeki sedikit – sedikit hasil mengangkut muatan pasir,singkong dan sawit, kalau kami di jalan saja sudah banyak mengeluarkan biaya di tambah lagi ada kewajiban seperti ini bisa – bisa kami tidak bisa menafkahi keluarga, karena hasil kami dari menarik upah pengangkutan tidak besar, dan banyak baginya.jelasnya
Ditemui secara terpisah kasat lantas Polres tubaba IPTU.Suarjono Suryaningrat mengaku pihaknya telah mendengar Informasi, adanya oknum anggota polisi Dayamurni yang melakukan pungutan secara illegal tersbeut.
” Ya informasi itu sudah saya mendengar, bahkan sudah saya tanya dengan anggota polisi namun mereka tidak merasa kalau melakukan pungutan yang di maksud tersebut,”kata kasat saat di temui pada acara pelantikan Pokdar kamtibmas, selasa ( 4/3/2020)
Sehingga kata kasat pada saat ada penertiban dinas perhubungan pihaknya dengan senang hati melakukan penertiban dengan dinas perhubungan.
” Tanggapan setoran perbulan kalo selama saya disini belum ada. Itu yang saya bilang tadi ada oknum atau apa mereka tidak menyebutkan namanya, saya tau dari pihak polres mendatangi lapak itu ada dua kegiatan kita sosialisai jika kegiatan yang lain anggota datang kesana sepertinya tidak ada.” Pungkasnya@herwan