Jakarta –Polisi menangkap 20 peserta aksi unjuk rasa yang diduga sebagai provokator sehingga mengakibatkan kericuhan pada aksi yang berlasung sejak 21-22 Mei.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan sedang dilakukan terhadap 20 orang tersebut. Pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
“Sudah hampir 20 lebih yang sudah diamankan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap orang-orang tersebut yang diduga sebagai provokator maupun sebagai pelaku tindak pidana lainnya,” ujarnya saat dihubungi Rabu (22/5).
Dedi belum dapat merinci alat bukti apa saja yang dibawa oleh ke-20 orang tersebut. Namun dia mengatakan mereka ditangkap karena melakukan tindak pidana seperti perusakan.
“Yang jelas mereka tertangkap tangan melakukan tindakan provokasi, tindakan pidana lainnya, pengrusakan dan lainnya,” tuturnya.
Diketahui Rumah Sakit Budi Kemuliaan menyebut korban tertembak akibat kerusuhan di sekitar Tanah Abang, Jakarta, semalam, tak cuma seorang. Total, ada 17 pasien yang diterima RS tersebut.
Mereka dibawa ke rumah sakit karena berbagai macam sebab, seperti terkena tembakan. Dua orang di antaranya sudah dirujuk ke RS Tarakan.
Direktur RS Budi Kemuliaan Dr Fahrul W Arbi membenarkan ada seorang korban tewas tertembak di depan Pasar Blok A Tanah Abang. Korban tewas itu bernama Farhan Syafero (30) beralamat tinggal di Kampung Rawakalong, Kelurahan Grogol, Kota Depok. mengatakan, saat ini korban tewas tersebut sudah dibawa ke RSCM Cipto
Saat ini sekitar ratusan orang berpakaian serba putih dan tutup kepala putih datang meringsek ke arah gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (22/5). Kedatangan massa ini membuat kelompok yang sudah lebih dulu ada di lokasi langsung terpicu.