Tulang Bawang Barat- Sidakpost.co.id-Sangat disayangkan selaku pengguna anggaran didalam bidang yang dikelola oleh Sutrisno yang merupakan kepala bidang pada Dinas Pertanian kabupaten Tulangbawang Barat tidak mengetahui anggaran dana kucuran pada program yang Ia bidangi.
Hal itu dikatakan Sutrisno saat awak media melakukan konfirmasi Di runganya untuk menanyakan program tahun 2016 sampai pada tahun 2018 yang diduga banyak persoalan.
Seperti program Huktikultura di Islamic center tubaba pada tahun 2016 yang nampak jelas menelan anggaran ratusan juta, sehingga dianggap menghambur-hamburkan uang negara tanpa ada kemanfaatan yang jelas.
Lebih parahnya lagi Ia menyebut anggaran Huktikultura tersebut merupakan program bantuan dari pemerintah pusat yang telah diberikan dari pusat dengan berbagai macam bibit tanaman tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Saya lupa anggarannya berapa dan berapa banyak pohon yang diberikan oleh pusat saya lupa, yang saya tau itu ada dana penanaman sebesar 17 juta untuk biaya penanaman tapi dana itu sudah saya kembalikan ke Kas Daerah, jadi pada saat itu kami sudah menyerahkan kepada UPTD Islamic center untuk menanamnya dan mereka pake Anggaran sendiri,” kata Sutrisno, Jum’at(29/3/2019).
Saat ditanya lebih jauh program mendasar pada bidangnya lain pada tahun 2017 dan 2018 Ia tetap bisa keras bahwa semua program dianggapnya sudah selesai, namun anehnya pada program tersebut banyak kejanggalan mulai dari yang Ia sebut ada pohon jambu, mangga dan alpukat pada program holtikultura tersebut.
“Ada jambu,mangga dan alpukat bibit Tasman yang Ada di Islamic itu, dan tidak ada hektarnya,” kilahnya.
Dari keterangan Sutrisno diduga banyak Di persoalkan, mulai kucuran dana program Huktikultura tersebut diberikan pemerintah pusat tapi ternyata program tersebut menelan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Tulangbawang Barat tahun 2016.
Selain diduga ada kebohongan masalah kucuran dana Sutrisno dianggap telah memberikan keterangan palsu seperti menyebutkan bibit alpukat pada pengembangan tanaman Huktikultura diislamic tapi dari pantauan dilapangan nampak tidak ada pohon alpukat seperti yang disebutkan seorang Kabid tersebut.
Parahnya lagi Program pada pengembangan tanaman Huktikultura itu seperti terbengkalai sehingga dianggap tidak ada manfaat dan tidak tertanam dengan rapih. Bahkan banyak yang sudah hampir punah dengan tidak adanya perawatan.@herwan