Pemprov dan KI Menetapkan Pola Tanam Penggunaan Air Irigasi

974 views

BANDAR LAMPUNG–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, melalui Komisi Irigasi (KI) Provinsi Lampung bersama KI kabupaten/kota mempersiapkan pola tanam padi pada Musim Tanam (MT) 2018/2019. Targetnya, pada MT 2018/2019 Lampung tetap menjadi lumbung pangan nasional.

Pasalnya, Lampung satu dari 14 provinsi yang ditetapkan pusat sebagai lumbung padi nasional. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, Lampung bertekad terus meningkatkan produktifitas pangan daerah. “Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menetapkan pola tanam penggunaan air irigasi untuk MT 2018/2019,” kata Taufik Hidayat saat membuka rapat koordinasi KI se-Lampung di Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, Selasa (9/10/2018).

Menurut Taufik yang juga Ketua KI Provinsi Lampung, saat ini Pemprov menyiapkan draf Peraturan Gubernur tentang penetapan pola tanam akan mengatur pola tanam dan penggunaan air irigasi, serta rencana luas tanam sawah irigasi teknis MT 2018/2019. Pergub ini berisi pengaturan dan pola tanam pada daerah irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi Lampung. Selain itu, kebutuhan air irigasi MT rendeng (padi) dan MT gadu (padi dan palawija).

“Pola tanam MT 2018/2019 akan disesuaikan dengan ketersediaan debit air bendungan. Kebutuhan air MT rendeng dan gadu di jalur Sekampung Sistem akan mendapatkan suplai dari waduk Batutegi Tanggamus yang disesuaikan dengan ketersediaan air waduk dan kebutuhan air irigasi,” kata Taufik Hidayat.

Sedangkan di jalur irigasi Way Rarem akan mendapatkan suplai dari Waduk Way Rarem. Untuk itu, KI akan memastikan ketersediaan air irigasi pada Wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Wilayah 1 Pringsewu, UPTD BPSDA Wilayah II Kota Metro, dan UPTD BPSDA Wilayah III Kotabumi. Sehingga, dapat dimanfaatkan oleh petani dengan lebih efektif, optimal, dan berdaya guna. “Targetnya, mampu meningkatkan produktifitas komoditi pangan. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahtearaan masyarakat,” kata Taufik.

Di sisi lain, Ketua Panitia Rakor KI, Hermawan, menyampaikan dalam pengelolaan air, Provinsi Lampung meraih penghargaan Operasi dan Pemeliharaan terbaik tingkat nasional 2017 bersama Provinsi Gorontalo, Sumatera Barat, dan Bali. “Rapat kali ini juga mengevaluasi kegiatan pengelolaan irigasi pada 2017, dan membahas program kerja 2018–2019. Rapat dihadiri 100 peserta terdiri dari perwakilan BMKG, PLN, Polda Lampung, OPD terkait, dan anggota KI se-Lampung,” kata Hermawan. (Humas Prov Lampung)

Author: 
    author

    Related Post