Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) kembali mencatat prestasi signifikan dengan berhasil melaksanakan program bantuan pengembangan program studi (Prodi) sesuai standar mutu internasional pada tahun 2024.
Keberhasilan ini diakui berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Kegiatan monev berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, di Universitas Lampung.
Monev ini dipimpin langsung oleh Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., selaku perwakilan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, bersama empat anggota tim Belmawa lainnya. Proses ini bertujuan untuk memastikan program-program pengembangan prodi di Universitas Lampung, khususnya di FKIP, telah berjalan sesuai dengan standar mutu internasional yang ditetapkan sebelumnya.
Dalam hasil evaluasi, dua program studi FKIP Universitas Lampung dinyatakan berhasil memenuhi kriteria keberhasilan program pengembangan prodi. Kedua program studi tersebut adalah S-1 Pendidikan Fisika dan S-1 Pendidikan Kimia.
Melalui program pengembangan ini, kedua prodi diharapkan dapat lebih optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, sebagai bagian dari komitmen Universitas Lampung dalam memperkuat mutu dan daya saing di tingkat nasional dan internasional.
Program pengembangan ini mencakup berbagai aspek penting, seperti peningkatan mutu pembelajaran, pengembangan kurikulum, serta riset yang mendukung inovasi dalam bidang pendidikan.
Dengan monev yang ketat, FKIP Unila berupaya terus meningkatkan kapasitas akademiknya agar lulusan dari kedua program studi tersebut memiliki kompetensi yang unggul serta mampu bersaing di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dalam proses pemantauan ini, pihak Belmawa menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap implementasi program. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kekuatan serta area yang perlu diperbaiki, sehingga pelaksanaan program dapat lebih efektif.
Evaluasi ini juga memberikan masukan konstruktif yang akan menjadi landasan dalam penyusunan strategi pengembangan prodi ke depan. Salah satu fokus utama dari pengembangan ini adalah peningkatan mutu pembelajaran, yang diharapkan dapat semakin memenuhi kebutuhan dan tantangan dunia pendidikan di era global.
Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., selaku perwakilan dari Belmawa, menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai oleh FKIP Universitas Lampung melalui program bantuan ini.
Ia menekankan, dengan adanya program pengembangan prodi ini, Universitas Lampung memiliki peluang besar untuk terus berinovasi dalam hal metode pembelajaran, riset, serta pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan Fisika dan Kimia.
“Dengan peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan, Universitas Lampung mampu menjadi salah satu institusi pendidikan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga mampu berkompetisi di kancah internasional. Kami berharap FKIP Unila dapat terus menjaga momentum positif ini,” ujar Ir. Achmad Wicaksono.
Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., juga menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian yang diraih. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh sivitas akademika FKIP yang terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Ia berharap, bantuan pengembangan ini akan semakin memperkuat infrastruktur akademik serta membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih kompetitif.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Keberhasilan ini memotivasi kami untuk terus melangkah maju dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar internasional,” ungkap Prof. Sunyono.
Dengan dukungan program pengembangan prodi ini, FKIP Universitas Lampung berharap dapat terus berinovasi dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing global serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. [Rilis]