Mahasiswi yang akrab disapa Josefa menjalani program magang sejak 19 Juni hingga 31 Juli 2024. Magang mandiri yang ia ikuti merupakan sebuah program yang dibuka Kemenkeu Republik Indonesia dengan tujuan memberikan mahasiswa keleluasaan dan kesempatan yang lebih luas untuk mengejar magang di berbagai bidang yang diinginkan.
Selain itu, melalui program magang mandiri mahasiswa dapat membangun jaringan dalam industri, merancang pengalaman magang, dan mengejar minat khusus. Josefa memutuskan terjun dalam magang mandiri berawal dari informasi yang ia dapatkan melalui laman instagram dan website resmi Kemenkeu.
Saat proses pendaftaran, para peserta diwajibkan untuk membuat akun pribadi di laman website resmi. Kemudian melakukan registrasi dengan menyertakan surat aktif kuliah, surat rekomendasi kampus, dan CV profesional, serta proposal pendaftaran. Setelah memenuhi semua syarat, pengumuman kelolosan akan diberikan dalam waktu dua minggu.
“Alasan saya mengikuti magang mandiri di Kemenkeu karena merasa ini merupakan kesempatan besar bagi saya untuk mengembangkan diri dibidang pemerintahan dan hukum. Selain itu, saya ingin liburan semester tetap mampu mengupgrade diri dan tetap produktif,” tutur Josefa saat diwawancarai pada Senin, 16 September 2024.
Pada 19 hingga 28 Juni 2024, Josefa ditempatkan pada sub posisi terkait peraturan. Selama berada di sub ini, Josefa ikut serta dalam proses pembentukan perundangan, salah satunya perundang-undangan logistik. Ia diarahkan untuk mencatat hal-hal penting yang dibicarakan saat rapat.
Kemudian pada 1 hingga 10 Juli 2024, Josefa ditempatkan pada sub posisi banding. Pada posisi ini, ia ditugaskan membuat sebuah kajian pajak suatu negara agar nantinya dapat diuji. Selain itu, ia bertugas memerikan ulasan berkas banding dan menginput data banding, serta turut serta dalam sidang di pengadilan pajak untuk memantau keberlangsungan sidang.
Kemudian pada 11 hingga 19 Juli 2024, Josefa berotasi pada sub posisi advokasi. Ia berkesempatan mengikuti sidang di PTUN untuk melihat sidang yang berlangsung. Lalu pada 22 hingga 31 Juli, ia ditugaskan pada sub posisi keberatan yang bertugas membuat kajian mengenai peraturan perundangan dan kajian pajak.
Dibalik rutinitas yang cukup padat, Josefa sempat mengalami kendala adaptasi selama berada di Jakarta karena perbedaan lingkungan dan bahasa. Namun, motivasi yang kuat tertanam dalam dirinya sehingga ia mampu menyelesaikan magang mandiri dengan baik. Motivasi untuk bekerja dibidang pemerintahan membuat magang mandiri yang ia jalani terlewati dengan baik.
“Dalam diri saya menerapkan bahwa ketika sudah memulai satu pekerjaan, maka saya harus bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan tersebut. Walaupun saya pada awalnya merasa sendirian, namun ketika sudah berada di sana saya bersyukur memiliki teman-teman baru dan kakak pembina yang mengayomi,” tutur mahasiswi FH Unila.
Josefa merasa senang karena bisa menuntaskan sesuatu yang sudah ia mulai, walaupun selalu ada kendala-kendala yang menghampiri. Semua kesulitan yang datang terbayarkan dengan ilmu baru, teman baru, relasi baru, dan pola pikir yang baru.
Selain itu, Josefa yang berada pada semester lima perkuliahan ingin fokus pada akademik dan ingin mengikuti mata kuliah hukum acara dengan baik, kemudian ingin mengikuti beberapa lomba kepenulisan. Pada semester selanjutnya, ia bertekad untuk mengikuti program MSIB dengan lingkup bidang hukum.
Josefa memiliki prinsip dalam hidupnya untuk tidak menyia-nyiakan hari dengan hal yang tidak berguna, sekecil apapun tetaplah berproses dan berprogres, serta selalu libatkan tuhan dalam setiap langkah. “Ketika kamu menginginkan sesuatu, jangan pernah menundanya. Lakukanlah yang bisa kamu lakukan walaupun terlihat kecil. Karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal kecil. Jadi mulailah,” tandas Josefa.