Dinas Pangan Kota Bandar Lampung mengaku telah membagikan ribuan bibit cabai kepada kelompok wanita tani (kwt) di kota berjuluk Tapis Berseri.
Pengakuan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, M Yusuf, pada Selasa, 5 Desember 2023.
Pembagian bibit terhadap 6 kwt di 4 kecamatan yakni Kedaton, Tanjung Senang, Sukabumi, Teluk Betung Selatan pada September lalu itu. Guna mengatasi inflasi di Bandar Lampung.
“Sekitar 2020 bibit telah dibagikan kepada kwt dengan masing-masing kwt memperoleh 470 bibit terdiri dari bibit cabai, terong, ramai. Bibit cabai sendiri totalnya 1200 bibit,” ujar dia.
Selain itu, lanjut M Yusuf, pihaknya juga telah membagikan 90 sachet benih tanaman hortikultura, 60 karung pupuk, dan 60 karung media tanam.
“Upaya pemanfaatan pekarangan untuk menaman diharapkan mampu membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pangan, sehingga mengurangi dampak inflasi,” katanya.
Dinas Pangan, kata dia, sudah menggelar gerakan pangan murah yang menjual cabai dan beras. Sepanjang tahun ini, lanjutnya, pihaknya sudah enam kali menggelar gerakan pangan murah.
“Untuk beras setiap bulannya kami bagikan dari Bapanas. Pemkot juga membagikan beras kepada warga tidak mampu dan tidak mendapatkan beras dari Bapanas,” ujarnya.
Seperti diketahui, inflasi month to month (m to m) Kota Bandar Lampung pada November 2023 menjadi inflasi tertinggi se-nasional. Badan Pusat Statistika merilis inflasi m to m pada November 2023 yakni 1,05 persen, sementara inflasi y on y 4,14 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi y-o-y tertinggi yakni beras 0,93 persen, cabai merah 0,63 persen, rokok kretek filter 0,37 persen, cabai rawit sebesar 0,35 persen, daging ayam ras 0,154 persen dan bawang putih 0,14 persen. (***)