(Unila): Universitas Lampung (Unila) melalui Higher Education for Technology Innovation (HETI) Project menggelar Inhouse Training On Integrated Research Center: Drafting Patent, di Hotel Horison, Bandarlampung, Selasa hingga Rabu, 10-11 Oktober 2023.
Kegiatan yang diadakan secara hybrid ini dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Wakil Rektor Bidang PKTIK Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., Ketua LPPM Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., Ketua LP3M Prof. Abdurrahman, M.Si., perwakilan ADB, PMU, Bapenas, perwakilan ITS, Itera, Poltekkes Tanjung Karang, Universitas Malahayati, dan Stikes Panca Bakti
Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus PIU HETI Project Prof. Satria Bangsawan mengungkapkan, acara ini diikuti 100-an peserta terdiri dari peneliti yang menerima hibah penelitian HETI Unila dan mewakili delapan fakultas yang ada di Universitas Lampung.
Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah narasumber dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, seperti Dra. Ita Yukimartati, M.Si., Dra. Johani Siregar, Apt., Drs. Abdi Saputra Sembiring, M.Si., dan Raden Muhammad Agung Triadi, S.T.
Pembukaan acara ini ditandai dengan sambutan dari Rektor Unila Prof. Lusmeilia. Ia mengatakan, dalam bidang kedokteran dan kesehatan, peneliti dituntut untuk mampu menganalisis dan menerapkan berbagai macam ilmu secara bersamaan, guna memecahkan permasalahan klinis yang kompleks.
Ia juga menekankan kegiatan penelitian hendaknya berorientasi untuk menghasilkan suatu inovasi dengan langkah-langkah kebaruan dan inventif yang berbeda dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta aman untuk perlindungan hukum, sehingga hasil akhir dapat dihasilkan sebagai hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil penelitian.
Khusus untuk penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk kedokteran dan kesehatan, ia menjelaskan, salah satu hal mendasar yang harus dipahami adalah pemanfaatkan sistem paten.
“Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mendukung para peneliti dalam mendapatkan paten sehingga mendapatkan perlindungan atas hasil penelitian dan inovasi mereka,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan sebagai dasar referensi untuk kemajuan dalam langkah inventif dan inovatif yang berbentuk paten dan hak kekayaan intelektual di bidang penelitan.