Disinyalir Penggunaan Dana Bos SDN 2 Gunung Sakti Sarat Penyimpangan

916 views

Tulang Bawang,Sidakpost.

Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDN 2 Gunung Sakti Disinyalir Sarat Penyimpangan,pasalnya Oknum Kepala Sekolah Tidak transfaran dalam mengalokasikan atau merealisasikan Dana Bos. Sebagaimana aturan dalam juknis Bos disebutkan Bahwa Sekolah diwajibkan untuk mempublikasikan Laporan Penggunaan Dana Bos di papan informasi Sekolah yang dipasang di dinding .hal ini tentunya agar Dewan guru,para murid dan orang tua murid serta masyarakat dapat mengetahui dan mengawasi realisasi Penggunaan Dana Bos . Terkuaknya dugaan penyelewengan Dana Bos ini bermula adanya keluhan dari Dewan guru setempat yang enggan disebutkan namanya.

” Selama sekolah Ini dipimpin oleh Buk Mega ,kami tidak pernah diajak Rapat pembahasan terkait Dana Bos , apalagi dilibatkan dalam penyusunan ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) ,” Ucap salah seorang guru kepada Awak media Rabu (24/5/2023)

Lebih lanjut Nara sumber ini mengatakan jika kepala sekolah tidak terbuka dengan Dewan guru terkait penggunaan Dana Bos di sekolah.

” Kepala Sekolah tidak transfaran Dana Bos direalisasikan kemana saja . Coba diliat Papan informasi Dana Bos aja tidak ada , Ya setau saya Pak , yang tau Dana Bos digunakan untuk kegiatan apa saja itu hanya Kepala sekolah,Bendahara Bos dan operator sekolah,” terangnya.

Dikonfirmasi diruang Kantor SDN 2 Gunung Sakti Oknum Kepala sekolah berinisial Mg mengakui bahwa Papan Informasi Dana Bos Blom dibuat.

” Papan informasi Dana Bos memang belum dibuat, ya maklum aja Pak ,nanti segera akan dibuat ,” Cetus MG didampingi operator Sekolah ,kepada Awak Media Rabu (24/5/2023)

” Terkait penggunaan Dana Bos Saya selalu Rapatkan dengan Dewan Guru dan Komite Sekolah bisa ditanya dengan Pak Parni selaku ketua komite ,rumahnya Deket sini Pak ,” Kilahnya

Ditanya terkait penggunaan Anggaran di beberapa item Dana Bos Tahun 2022 yakni terdapat Anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah di tahap 1 senilai Rp.13.470.000,- tahap 2 senilai Rp.15.750.000,- tahap 3 Rp.4.050.000,- Dan Anggaran Pengembangan perpustakaan ditahap 1 senilai Rp.8.045.000,- tahap2 Rp.19.912.000,- Tahap 3 Rp.4.200.000,- serta Anggaran pembayaran Honor tahap 1,2,3 senilai Rp.49.350.000,-.

Oknum Kepala Sekolah tampak bingung dan gugup dan langsung meminta operator untuk menjawab pertanyaan Awak media.

,” Dana itu digunakan untuk pengecatan ruang kelas dan tambal sulam plapon , Gmana Pak Heri ,” Ujar MG sembari meminta operator sekolah untuk menjelaskan .

,” Ooh iya buk ,” sahut Heri . Jadi di tahap 1 itu ngabisin Dana Rp.13 jutaan Pak untuk ngecat dan tambal Sulam plapon .di tahap 2 dibuatkan tempat parkir senilai Rp.15 jutaan kemudian ditahap 3 dibuatkan geladak untuk kenderaan masuk ke sekolah itu habis Dana 4 juta ,” beber Heri selaku Operator .

Masih kata Heri ,” Saya kebetulan sebagai operator Di Sekolah ini Bang. Dan ada 3 sekolah lainnya yang saya tangani Karena tugas operator tidak harus stenbay di sekolah. dijelaskannya pengembangan perpustakaan sudah dialokasikan untuk beli buku Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka ,buku K13 untuk kelas 2,5,6 ada 7 buku bidang Study dan K.Merdeka untuk kelas 1 dan 4 ada 12 buku bidang Study ,” paparnya.

Ketika dikonfirmasi dengan Ketua Komite sekolah SDN 2 Gunung Sakti di kediamannya Sabtu ( 27/5/2023/) Pak parni selaku Ketua Komite mengatakan selama menjabat selaku komite Sekolah ,belum pernah diajak rapat dengan kepala sekolah terkait pembahasan anggaran dana BOS.

” Selama 4 Tahun Bu Mega jadi kepala sekolah saya belum pernah diajak rapat penyusunan Arkas, seharusnya kan waktu saat penyusunan Arkas komite sekolah dewan guru itu diajak rapat biar tahu apa saja yang dibutuhkan Sekolah, untuk skala prioritas .tempo hari pernah diajak rapat terkait pembuatan taman namun tidak jadi realisasinya karena mengingat kondisi wali murid sedang kesulitan ekonomi,terkait penggunaan Dana Bos , ya Bu Mega hanya memberi tahukan secara lisan kalau sudah dilaksanakan kegiatan Seperti untuk pembuatan parkir ,pengecatan terus pembuatan geladak itu laporannya hanya secara lisan saja ,kalau secara tertulis nggak ada, jadi kalau LPJ Laporan Pertanggung Jawaban Dana Bos saya pun tidak memegang dan saya juga tidak terlalu open atau mencampuri urusan Pihak sekolah .karena Saya juga ada tugas sebagai Guru di SMP negeri 2 Menggala ,” Ujar ketua komite mengakhiri pembicaraannya. (Andi Irawan Jaya).

Author: 
    author

    Related Post