Tak Terima Diberitakan, Pemborong Renovasi Puskesmas Tanjung Raja “Geram” Ancam Wartawan Tantang Aduh Jotos

1107 views

Ogan ilir,sidakpost-Proyek renovasi penambahan ruang Puskesmas Tanjung Raje pemerintah daerah kabupaten Ogan Ilir-Sumsel yang kerja oleh CV. Muda Berjaya Konstruksindo beralamat Komp Surya Kebun Sirih 84 RT. 006 RW. 002 Kel. Bukit Sangkal Kec. Kalidoni Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.588.200.000,00,0,00 diduga dikerjakan asal jadi dan diduga sarat di Mar’up serta sarat KKN.

kami berharap selaku masyarakat kontrol sosial Kabupaten Ogan Ilir meminta kepada pihak terkait seperti Tipikor Ogan Ilir, APH terkait lainnya dan BPK Provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan Audit serta segara turun kelapangan untuk ditindaklanjuti.

Dari hasil pantauan awak media dilapangan, renovasi puskesmas Tanjung Raja ini kami menilai dari mulai pemesangan kusen pintu, jendela-jendela pintu pemesangannya banyak yang tak senter atau dikerjakan miring asal jadi bahkan sudah ada atap yang bocor. Padahal renovasi biaya puskesmas ini dianggarkan pemerintah kabupaten Ogan Ilir sebesar Rp 1,6M tapi pengerjaannya ini hampir semua dikatakan dikerjakan asal jadi (buruk).

Renovasi Puskesmas Tanjung Raja ini sudah selesai dikerjakan pada bulan Desember kemarin tetapi hingga saat ini pihak puskesmas tidak mau menepatinya, kami menduga pihak puskesmas pasti ada alasannya kenapa hingga saat ini belum mau menempatinya, mungkin pihak puskesmas tidak terima dengan hasil pengerjaannya yang dikerjakan asal jadi seperti ini, dengan faktor-faktor diantaranya yang membuat miris seperti lantai dari depan hingga ujung, hampir semua lantai begitu sangat kontor sekali (penuh bekas karat semen dan kotor).

Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raja Ruhul , pada saat dihubungi via WhatsApp mengatakan terkait renovasi puskesmas itu, sudah selesai tapi hingga saat ini pihak pemborong belum ada serah terima dengan kami, cuman ada dari pihak penjaga yang menyerahkan kunci tapi kami terima karena kami mau kordinasi dulu PPK Diknas dulu.

Ruhul menambahkan, kenapa kami belum menggunakan ruang tersebut karena kondisinya masih kotor banyak bekas semen yang menyarat di ruangan lantai, pak wartawan bisa lihatnya sendiri keadaannya, masa kami mau menempati dengan keadaan kotor seperti itu.

“Terkait masalah pengerjaan tersebut sudah sesuai atau tidaknya bapak bisa melihatnya sendiri dengan kondisi sekarang karena kami tak bisa ngomongnya lagi gimana, bapak saja bisa menilainya sendiri,” terang Ruhul kepada media ini di via telpon WhatsAppnya, Kamis, (19/01) lalu.

Sementara, Rahmat Edwar atau biasa dipanggil Edo selaku pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) pada saat dihubungi di via telpon WhatsAppnya mengatakan, pada tahun kemarin emang benar saya selaku PPKnya sekarang saya sudah di RSUD tidak lagi di Dinkes. terkait masalah renovasi penambahan ruang Puskesmas Tanjung Raje itu sudah semua dikerjakan sesuai dengan Rabnya dan sudah selesai dikerjakan pada bulan 12 Desember 2022 kemarin.

“Edo, kenapa belum ditunggu oleh pihak puskesmas nanti saya hubungi pihak puskesmasnya dan masalah kondisi lantai yang belum masih banyak bekas semen dilantai nanti saya hubungi pihak pemborongnya.

Sedangkan untuk masalah serah terima itu tidak perluh dilakukan untuk serah terima lagi karena itu sudah selesai dikerjakan jadi bisa langsung digunakan saja oleh pihak puskesmas,” kata Edo di via telpon WhatsAppnya kepada media ini, Kamis, (19/01) lalu.

Sementara itu dari pihak pemborong yang bernama Hendra pada saat konfirmasi via telepon WhatsAppnya mengatakan, membenarkan kalau pengerjaannya sudah selesai pada bulan 12 kemarin, terkait masalah lantai itu kenapa tidak dilakukan keramik karena sudah sesuai dengan Rabnya batas itu saja, itu saja sudah banyak yang kami kerjakan yang tidak ada didalam Rabnya.

“Untuk masalah lantai yang kotor karena bekas adukan semen itu bukan tanggungjawab kami lagi karena kami tugasnya hanya merehab saja, itu tanggungjawab dari pihak puskesmas yang membersihkan. Jadi terkait ada permintaan lain itu bukan tanggungjawab kami lagi karena yang kami kerjakan sudah sesuai dengan Rabnya dan kini sudah selesai,” ujarnya Kamis, (19/01/2023)

Berkelalang satu jam kemudian pihak pemborong bernama Candra menghubungi media ini lagi, didalam telpon WhatsAppnya Candra dengan dana penuh kaya premannya serta dengan dana mengancam mengatakan, kenapa kau mau menanyakan atau mau cari-cari masalah dengan gawean ku, kau dan Bakri samo bae. Kau cak pakam nian kemano kau nak bertemu dengan ku gek aq lendeni, mun kau pakam sini kau kito aduh jotos bae.

“ajulah kalau kau mau perpanjang masalah ini, adukanlah, aq dak takut. Asal kau tau masalah ini sudah aq keserakahan samo Dinkes, hubungilah mereka sano,” tutupnya divia telpon WhatsAppnya dengan nada mengancam. (Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel)

Author: 
    author

    Related Post