Way Kanan,sidak post-Dari hasil investigasi awak media, DIDUGA adanya penyalah gunaan jabatan kepala kampung Mulya jaya dimana saat ini yang menjabat kepala kampung terpilih Jon Hendri, dari hasil investigasi di lapangan kuat dugaan adanya penyalah gunaan wewenang dalam rangka pembagian BLT BBM yang pengambilan nya melalui kantor pos sebesar Rp 150.000/bulan , dan baru saja di cairkan juga bulan ini dengan nilai sebesar Rp.300.000 untuk 2 bulan, (September dan Oktober) ,sementara untuk bantuan langsung tunai BPNT berupa uang tunai yang di cairkan juga lewat kantor pos dan di ambil langsung oleh penerima KPM uang tunai sejumlah Rp 200 OOO untuk bulan September.
beberapa warga penerima bantuan langsung tunai dari kampung Mulya jaya kec tebang tangkas yang enggan di sebut nama nya di temui dan di Wawancarai
mereka menjelaskan “kami mengambil bantuan BLT BBM dan BPNT mas melalui kantor pos, dan uang yang keluar sebessr Rp. 500.000 karena bersamaan dengan pencairan BPNT, dan kemarin kami sudah mengambil sembako di e-warung kampung, sembako nya kisaran bernilai Rp.400.000, berupa beras,telur,minyak goreng dan dalam bentuk dipaket semua.jadi sisa dari uang sejumlah tersebut diatas hanya Rp.100.000 yang kami pegang digunakan untuk biaya transportasi kami.
pada saat kami mengambil uang sejumlah tersebut diatas uang yang Rp 400.000 kami harus segera setorkan ke e_warung yang sudah di tunjuk kepala kampung guna pembayar sembako yang sudah kami terima sebanyak dua paket,tersebut.
Lalu pihak media pun langsung mengkonfirmasikan ke e-warung kampung, yang mana e-warung tersebut menjelaskan kepada awak media “saya cuma dapat perintah dari kepala kampung mas, dan saya pun tidak tau kalau sembako itu dana nya di ambil dari penerima KPM BLT BBM, memang benar sembako yang sudah di ambil KPM uang nya saya yang menerima setelah cair, namun uang itu pun langsung saya serahkan ke kepala kampung, karena saya juga tidak tahu, siapa yang menyuplai barang berupa sembako tersebut yang di ambil dari dana Blt BBM yang ada di kampung kami, ‘tegasnya.
sembako yang kami bagikan itu memang benar kurang lebih bernilai rp.400.000 mas, tapi saya cuma menjalankan kewajiban saya sebagai e-warung untuk merealisasikan bantuan yang ada di BPNT mas, selebihnya saya di arahkan kepala kampung jika ada KPM mengambil sembako, kasih saja ya, ujar kepala kampung tersebut dengan pemilik e-warung
Adanya kejanggalan tersebut di duga kepala kampung Mulya jaya kec rebang tangkas mencari keuntungan Pribadi dari hasil menjual sembako, yang mana adanya bantuan BLT BBM yang uang hasil penarikan KPM tersebut di arahkan untuk sembako yang bernilai Rp.200.000 selain sembako dari BPNT, sembako tersebut e-warung tidak tahu apa-apa, yang mana sembako tersebut di amanah kan nya ke pihak e-warung yang ada di kampung
Sedangkan BLT BBM tersebut di cairkan hanya untuk kepentingan pribadi masyarakat, bukan untuk di arahkan ke sembako, karena sembako itu sudah ada melalui pencairan BPNT, mengapa uang KPM BLT BBM tersebut di ambil untuk di jadikan sembako juga, seolah uang tersebut dijadikan keuntungan untuk menjual sembako di kampung tersebut
Setalah pihak media tahu akan hal tersebut, pihak media pun hendak konfirmasi ke kepala kampung, namun kepala kampung tidak berada di kantor nya, dan di hubungi via ponsel nya tidak aktip , seakan kepala kampung menghindari konfirmasi awak media tentang hal tersebut.
dimohon untuk instansi terkait, dan APH menelusuri kejadian tersebut,agarkirnya dapat di tindak lanjuti segera
(*Tim)