TulangBawang,Sidakpost-Sungguh ironis Maraknya berita Pungli Di Sekolah Yang berada di Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Propinsi Lampung.
Tentunya menjadi sebuah pertanyaan Publik. Ada Apakah gerangan sehingga membuat Oknum Pihak Sekolah baik SD ataupun SMP masih tergolong berani mengangkangi aturan yang sudah di tetapkan Pemerintah. Apakah karna adanya Pembiaran dari Pihak Dinas,Instansi terkait.?
Hal ini seyogyanya Pihak Dinas Pendidikan harus bertindak tegas agar adanya efek jera bagi sekolah Yang Lain. jika ada Oknum Pihak Sekolah Yang nakal , Masih memanfaatkan kesempatan dalam kesulitan Wali murid disaat terpuruknya perekonomian di masa Vandemi Covid 19 untuk meraup Pundi pundi Rupiah. Dengan berbagai modus operandi seperti Penjualan Buku LKS dan Pakaian seragam pada peserta didik.
Menyikapi Pemberitaan Yang dilansir media Menara today.com beberapa waktu Yang Lalu dengan Judul : diduga Lakukan Pungli Oknum Kepala Sekolah SMP N 1 Penawar Tama Raup ratusan juta dari Siswa.
Pihak Dinas Pendidikan Tuba melalui Kabid SMP akan segera Turun kelapangan untuk Menindaklanjuti Berita yang sudah beredar di publik.
,” Secepatnya Saya akan Turun Langsung Ke Lapangan Untuk Kros chek Kebenarannya. Dan akan Meminta Penjelasan dari Pihak Sekolah. berita yang sudah beredar ini akan saya Tindak lanjuti dan Telusuri ke Sekolah. Akan saya tanyakan ke Pihak Sekolah dulu. Jadi untuk Sangsi Apa yang akan diberikan saya blum bisa mengira ngira ,tunggu setelah Saya Cros Chek Ke Sekolah ,” Ujar Firdaus selaku Kabid SMP pada sejumlah Awak media Jum’at (8/4/2022)
Sebagaimana diketahui berita Yang dilansir Media Menara today.com beberapa waktu Yang Lalu.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Penawartama Kabupaten Tulang Bawang disinyalir lakukan pungli terhadap siswa hingga ratusan juta rupiah, Sabtu (26/3/2022).
Betapa tidak, di tengah ketatnya peraturan pemerintah guna membasmi pungutan liar di satuan pendidikan, justru oknum ini seolah tidak perduli dengan semua itu.
AS oknum Kepsek SMP Negeri 1 Penawartama diduga nekat menjual buku Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap siswa didiknya dengan tarif Rp.192 ribu persiswa dari 7 mata pelajaran.
Hal itu di ketahui, setelah adanya keluhan dari salah satu wali murid yang tidak mau di siarkan namanya, mengeluhkan tentang pembelian buku terhadap pihak sekolah setempat dengan tarif yang cukup mahal.
“Sudah pasti kami selaku wali murid merasa terbebani pak, apalagi di masa-masa seperti ini, yang lebih memperihatinkan lagi pembelian ini hampir setiap tahun ada, bahkan lebih mirisnya buku yang di beli itu tidak terpakai atau di gunakan,” jelas salah satu wali murid baru-baru ini.
Dikatakannya, adapun jenis buku yang di beli terhadap pihak sekolah setempat, yaitu buku berjenis lembar kerja siswa dengan mata pelajaran diantaranya, IPA, IPS, matematika, dan lain-lain.
“Pembayaran itupun langsung kami serahkan melalui Bu Ngadinem salah satu guru di sekolah ini,” imbuhnya.
Hal yang sama juga di ungkapkan salah satu siswa kelas 7 berinisial TG menjelaskan, jika dirinya harus membayar uang sejumlah Rp.192 ribu karena pembelian buku LKS sebanyak 7 mata pelajaran.
“Saya juga sama, beli buku LKS dan sudah bayar dengan guru di sekolah,” ungkapnya.
Dari data yang di himpun, jumlah siswa di SMP N 1 Penawartama ini tergolong lebih banyak jika di banding dengan sekolah lainnya, yang mana menurut hasil kroscek di lapangan, siswa kelas 7 berjumlah 7 lokal, kelas 8 berjumlah 6 lokal, kelas 9 berjumlah 6 lokal dengan jumlah siswa rata-rata per lokal 30 siswa.
Dari itu, kuat dugaan oknum kepala sekolah telah melakukan pungutan liar dengan dalih penjual buku LKS terhadap siswa hingga ratusan juta rupiah.
Hingga saat ini AS Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Penawartama belum bisa di mintai keterangan lantaran beberapa kali di sambangi yang bersangkutan tidak berada di tempat, bahkan saat di hubungi melalui WhatsApp tidak memberi respon meski dalam keadaan aktif. ***(Andi Irawan Jaya)***.