LAMPUNG TENGAH–Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo memberlakukan pemberian tunjangan kinerja (tukin) bagi kepala sekolah negeri Rp 1 juta /bulan. Atas pemberian tukin tersebut, para kepala sekolah di SMK/SMA Negeri di Lampung Tengah merasa terbantu dan mengucapkan terimakasih. Langkah pemberian tukin dalam era kepemimpinan Gubernur Ridho dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri ini dinilai para kepala sekolah tergolong cepat, menyusul pengambilalihan pengelolaan SMA/SMK oleh Provinsi.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur. Para kepala sekolah SMA/SMA sudah diberikan tunjangan kinerja sebesar Rp1 Juta/bulan. Walaupun baru yang sekolah negeri saja dan selama saya menjadi kepala sekolah baru kali ini mendapatkan tunjungan dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Hal tersebut, kata Dasiyo menunjukkan bahwa setelah bergabung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, SMA/SMK banyak mengalami perubahan. “Setelah SMA/SMK yang menjadi kewenangan Provinsi harus bisa lebih baik dibandingkan sewaktu bergabung di Kabupaten/Kota. Semoga bapak Gubernur dan Wakil Gubernur selalu diberikan kesehatan, keselamatan, sehingga dapat melanjutkan pembangunan” kata Dasiyo, saat pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan sekaligus pembukaan LKS, O2SN, FLS2N SMA/SMK Kabupaten Lampung Tengah, di SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, Jumat (9/2/2018).
Gayung bersambut. Gubernur Ridho yang mendengar penjelasan Dasiyo mengatakan kesejahteraan tenaga pendidik dan kepala sekolah SMA/SMK memiliki pengaruh yang besar terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Oleh sebab itu, Gubernur mengatakan pihaknya terus memperjuangkan agar kesejahteraan itu ditingkatkan.
“Pengalihan kewenangan SMA/SMK yang baru berjalan satu tahun ini, kami memprioritaskan untuk meng-gratiskan daerah-daerah tertinggal dan terbilang banyak penduduk miskin di enam kabupaten, yakni Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, Mesuji, warga miskin untuk daerah Bandar Lampung. Ke depannya Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, akan menyiapkan juga penggratisan sekolah di Lampung Tengah,” ujar Gubernur Ridho.
Ridho mengatakan terkait dalam menghadapi pembukaan CPNS, Pemprov Lampung memprioritaskan formasi guru SMA dan SMK. “Kemarin lusa bagian Kepegawaian Daerah mengahadap saya terkait pembukaan formasi penerimaan PNS, ada beberapa bagian formasi termasuk tenaga infrastruktur dan sebagaianya, tetapi yang saya ingin diperbanyak dalam formasinya yakni guru pendidikan SMA/SMK, dan SLB serta dokter dan perawat. Pasti akan lebih baik apabila formasi guru PNS kita perbesar dan insya Allah guru-guru yanh tadinya honorer bisa menjadi PNS semua,” katanya.
Ia menyebutkan Provinsi Lampung termasuk di dalamnya Kabupaten Lampung Tengah harus mempersiapkan generasi muda untuk memajukan Lampung, karena pembangunan Lampung yang terus berjalan harus didukung pula dengan SDM yang berkualitas.
“Kita harus mempersiapkan generasi muda kita, karena Lampung akan semakin terbuka, pembangunan kawasan pertumbuhan akan semakin pesat, yang menunjukkan apakah Lampung ini akan tetap milik masyarakat Lampung atau tidak, adalah bapak ibu guru semua yang membentuk masa depan Lampung. Bagaimana anak-anak kita bina, didik sangat menentukan,” ujarnya.
Pada acara tersebut Gubernur Ridho melakukan penyerahan SK honorer, sertifikat akreditasi LKSA Darussalam, SK pengangkatan pendamping dan operator, santunan kepada anak yatim piatu dan jompo sebanyak 250 orang, bantuan benih jagung dan padi hibrida pioner kepada enam perwakilan kelompok tani pelaksana kegiatan 2018, dan bantuan alat dan mesin pertanian pasca panen tanaman pangan kepada dua perwakilan kelompok tani.
Gubernur Ridho juga turut melakukan penandatanganan prasasti peresmian pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri 1 Hulu Sungkai, USB SMA Negeri Gedung Harapan, USB SMA Negeri 1 Bunga Mayang, USB SMK AL-Kirom di Kecamatan Seputih Mataram, dan Gedung SMA Negeri 1 Metro.(Humas Prov)